Sri Wangadi
Sri Wangadi Penulis

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Batasi Tiga Jenis Minuman ini untuk Sahur dan Berbuka Demi Kesehatan Kulit saat Puasa

11 April 2023   15:59 Diperbarui: 11 April 2023   16:05 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batasi Tiga Jenis Minuman ini untuk Sahur dan Berbuka Demi Kesehatan Kulit saat Puasa
Ilustrasi jerawat | merdeka.com

Saat bulan ramadan, banyak penjual dadakan yang menyediakan berbagai hidangan takjil untuk berbuka puasa. 

Pilihan makanan dan minuman tersedia dalam berbagai jenis, bentuk, warna dan cita rasa yang menggoda lidah dan perut.

Setelah menahan lapar dan dahaga seharian, tubuh memerlukan hidrasi untuk mengembalikan cairan yang hilang selama berpuasa. Takjil minuman dingin dan segar mungkin menjadi salah satu pilihan banyak orang. Namun, tidak semua jenis minuman bisa dikonsumsi begitu saja, karena apapun yang kita masukan kedalam tubuh akan selalu berdampak terhadap kesehatan tubuh itu sendiri, termasuk kesehatan kulit.

Tiga jenis minuman ini sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi selama ramadan agar kesehatan kulit tetap terjaga

1. Minuman yang Mengandung Gula Berlebih

Ketika berbuka puasa, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi yang manis-manis. Namun, tidak semua yang manis itu berasal dari gula olahan yang biasa ditambahkan pada makanan dan minuman yang dijual bebas dipasaran. 

Gula yang telah melalui pemurnian dan pengolahan yang panjang, sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Ternyata, minuman yang mengandung gula bepengaruh besar terhadap proses penuaan dini kulit. Minuman dan makanan yang mengandung gula tinggi, tidak baik untuk kesehatan. 

Terutama untuk kaum wanita, penuaan dini adalah hal yang sangat dihindari. Muncul keriput dikit aja, sudah bingung mesti ngapain, apalagi penuaan yang muncul sebelum waktunya.

Melansir dari Insider, Donna Hart, MD, FAAD, via halodoc, dokter kulit bersertifikat di Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery, mengungkapkan bahwa makanan tinggi gula berkontribusi terhadap penuaan dengan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut glikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun