Sugiyanto Hadi Prayitno
Sugiyanto Hadi Prayitno Penulis

Pensiunan PNS, penulis fiksi. Menulis untuk merawat ingatan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Daripada Nekat Mudik, Lebih Baik Fokus Menggapai Lailatul Qadar

16 Mei 2020   15:30 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:43 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daripada Nekat Mudik, Lebih Baik Fokus Menggapai Lailatul Qadar
ilustrasi plarangan mudik membuat kita bisa fokus untuk memperbanyak ibadah dan mengejar Lailatul Qadar| Sumber: Abdul Qodir/AFP via Kompas.com

Jangan lupa mengirimkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW dan memperbanyak sedekah. Sedekah dapat diberikan kepada saudara, fakir miskin, dan para tetangga di kampung halaman.  

Bersamaan dengan berbagai amalan di atas perlu pula memperbanyak muhasabah diri (merenungi berbagai kesalahan yang pernah kita lakukan) dan bertaubat (bersungguh-sungguh tidak melakukan lagi).

Satu hal lagi jangan lupa berdoa, salah satunya doa berikut ini:  Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa'fuanna.  Artinya:  "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."

*

Kemeriahan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah tahun ini memang sangat berbeda. Pandemi Covid-19 mengharuskan kita melakukan social distancing. Mudik pun dilarang. Maka, daripada mudik, lebih baik fokus untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

Mudah-mudahan nilai dan pahala ibadah setiap muslim/muslimah tahun ini berlipat ganda pahalanya. Terlebih bila kita bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Dengan dilandasi niat dan usaha keras kiranya Allah mengijabah keinginan kita. Aamiin. ***

Sekemirung, 16 Mei 2020 M / 23 Ramadan 1441 H

Baca juga tulisan sebelumnya:
waspadai-pedagang-samarkan-daging-babi-menjadi-daging-sapi
mendadak-imam-salat-tarawih
cerpen-iman-salat-tarawih-dadakan-2
andai-tidak-ada-kata-cucu-juga-dikerahkan
tercyduk-produsen-paket-sembako-isi-batu-ferdian-paleka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun