Sultani
Sultani Freelancer

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Media Sosial untuk Meraih Keseimbangan Baru dalam Hidup

30 Maret 2024   04:44 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:50 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Media Sosial untuk Meraih Keseimbangan Baru dalam Hidup
Ilustrasi menghindari gawai untuk puasa media sosial (Sumber: Kompas.com)

Begitu juga dengan pembentukan hubungan sosial, di mana banyak orang lebih memilih untuk memperluas jaringan pertemanan mereka melalui media sosial daripada secara langsung bertemu dengan orang baru. Tidak hanya itu, media sosial juga telah memengaruhi cara kita menghabiskan waktu luang. Daripada melakukan aktivitas di luar rumah atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, banyak orang lebih memilih untuk terpaku pada layar ponsel mereka sambil menjelajahi berbagai platform media sosial.

Daya Tarik Media Sosial

Media sosial memiliki daya tarik yang kuat karena berbagai alasan yang membuatnya begitu populer di kalangan manusia di seluruh dunia. Media sosial menyediakan platform yang memungkinkan individu untuk terhubung dan berinteraksi dengan orang lain secara mudah, tanpa batasan geografis. Ini memungkinkan seseorang untuk menjaga hubungan dengan teman-teman, keluarga, dan bahkan orang-orang baru dari seluruh dunia.

Paltform media sosial ini juga membuka ruang kepada seseorang untuk mengekspresikan diri mereka sendiri melalui berbagai cara, seperti posting status, foto, video, atau tulisan. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun identitas digital dan mengekspresikan minat, pendapat, dan kreativitas mereka kepada dunia.

Ilustrasi media sosial sebagai rujukan berita dan informasi (Sumber: Kompas.id)
Ilustrasi media sosial sebagai rujukan berita dan informasi (Sumber: Kompas.id)

Dengan identitas virtual tersebut para pengguna media sosial akan merasa terhubung dengan dunia di sekitar mereka secara real-time. Mereka dapat melihat apa yang terjadi di kehidupan orang lain, mengikuti perkembangan berita, dan bergabung dalam percakapan global tentang berbagai topik.

Di sini engagement (hubungan) antar pengguna media sosial bisa dijalin melalui interaksi berupa like, komentar, dan share. Interaksi dua arah di dunia maya ini memberikan dorongan tambahan untuk terus menggunakan media sosial.

Hampir semua manusia di seluruh dunia sudah menjadi pengguna media sosial karena memberi kemudahan akses ke informasi dan hiburan. Seseorang bisa dengan mudah mengakses berita, informasi, dan konten lainnya yang relevan dengan minat dan kebutuhan mereka hanya dengan akun medsosnya. Pada saat yang bersamaan medsos menyediakan hiburan yang tak terbatas dalam bentuk video lucu, meme, konten kreatif, dan banyak lagi.

Selain sebagai sarana hiburan, media sosial juga memberikan platform bagi individu untuk menyuarakan pendapat mereka tentang berbagai isu sosial, politik, atau lingkungan yang memungkinkan mereka untuk memobilisasi dukungan, menyebarkan kesadaran, dan mengambil tindakan untuk perubahan positif.

Dampak Buruk Media Sosial

Di balik daya tariknya yang kuat media sosial ternyata meyimpan dampak negatif yang bisa memengaruhi perilaku dan psikologis penggunanya. Dampak buruk yang paling dirasakan dari penggunaan media sosial selama ini adalah ketergantungan atau maniak. Ketergantungan media sosial atau maniak media sosial mengacu pada kondisi di mana seseorang memiliki kebutuhan yang berlebihan dan sulit untuk mengontrol penggunaan media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

03 March 2025
Dear Ramadan, Tahun Ini Aku akan...
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 1 
04 March 2025
Cerita Kocak Pas Sahur
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 2
05 March 2025
Puasa Jalan Terus, Produktivitas Jangan Tergerus
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 3
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun