Supli rahim
Supli rahim Dosen

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buat Jamu Itu Tidak Sulit, Mari Buatkan untuk Ayah Ibu Kita

31 Maret 2023   05:01 Diperbarui: 31 Maret 2023   05:09 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Sebelumnya penulis meminta mahasiswa untuk membuat pupuk cair dalam rangka membantu ayah ibu mereka menyuburkan lahan pertanian. Kali ini penulis teetarik untuk menganjurkan para mahasiswa saya agar membuat jamu sendiri untuk mereka dan ayah ibu mereka.

Untuk membuat jamu sendiri, berikut adalah beberapa bahan dan cara-cara yang bisa dicoba:

Bahan:

Kunyit
Jahe
Temulawak
Kayu manis
Lengkuas
Jeruk nipis
Madu
Gula aren
Air mineral
Cara membuat:

Siapkan semua bahan, kemudian cuci bersih.
Potong-potong kunyit, jahe, temulawak, lengkuas, dan kayu manis. Jeruk nipis bisa diperas atau diiris tipis-tipis.
Rebus semua bahan dalam air mineral hingga mendidih. Biarkan mendidih selama sekitar 15-20 menit.
Angkat dan saring air rebusan. Sisihkan.
Tambahkan madu dan gula aren secukupnya untuk memberi rasa manis pada jamu.
Sajikan jamu hangat atau dingin.


Catatan:

Jumlah bahan dan takaran bisa disesuaikan dengan selera.
Jamu ini bisa disimpan dalam kulkas selama beberapa hari.
Jamu ini bisa diminum setiap hari sebagai suplemen kesehatan.

Mengapa mwmbuat sendiri?

Ada beberapa alasan mengapa membuat jamu sendiri bisa menjadi pilihan yang baik, di antaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun