Suami dan Istri dalam Ajaran Islam
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketenangan dan ketentraman hatimu, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan." (QS Ar-Rum ayat 21)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan istri-istri sebagai pendamping hidup bagi laki-laki agar mereka bisa saling merasa tenang dan damai. Di antara mereka juga harus terdapat rasa kasih sayang dan belas kasihan.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir." (QS Ar-Rum ayat 30)
Ayat ini juga memiliki makna yang sama dengan ayat sebelumnya. Allah menciptakan istri sebagai pasangan hidup untuk menciptakan ketentraman dan kedamaian di dalam rumah tangga. Di antara mereka harus ada rasa kasih sayang dan belas kasihan.
Dari ketiga ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa istri harus menghormati suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga, namun dalam hal istri melakukan nusyuz, suami harus tetap memberikan nasehat dan memisahkan diri dari tempat tidur. Di sisi lain, suami juga harus menyayangi dan memperlakukan istri dengan baik, serta menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Jayalah kita semia.
Content Competition Selengkapnya
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!