Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Senyum Semringah untuk Sedekah
Senyum Semringah untuk Sedekah
orang berkata, "Saya tidak ada uang untuk bersedekah!" Nah, ucapan seperti itu mungkin pernah Anda ucapkan, bukan? Untuk berbuat baik dalam bentuk sedekah, apakah harus berbentuk uang?
SeringTidak. Bersedekah tidak harus berbentuk uang atau barang seperti makanan atau pakaian. Upaya membuat orang lain senang dengan senyum yang kita berikan, itu sudah termasuk bersedekah.
Dalam mengarungi kehidupan yang semakin kompleks saat ini, banyak orang terlena dengan kesibukan. Mereka bekerja siang malam demi mendapatkan rupiah. Jika ditanya, mereka melakukan itu untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kalau tidak bekerja keras, rezeki tidak akan didapatkan. Begitu alasan mereka.
Saking sibuk siang malam dalam bekerja, mereka lupa untuk bersedekah yang paling sederhana, yaitu tersenyum. Wajah mereka diliputi ketegangan. Kata mereka, sedang mengejar target. Kalau target tidak terpenuhi, gaji tidak maksimal.
Begitulah kondisi masyarakat kita dewasa ini. Semakin banyak orang terkungkung dengan rutinintas demi meraih rupiah.
Haruskah Melupakan Sedekah?
Kalau kita sering mendengarkan ceramah agama, mengikuti pengajian, dan sejenisnya, pasti pernah dibahas perihal bersedekah. Orang yang bersedekah tentu akan mendapakan balasan berupa rezeki yang tidak disangka-sangka.
Untuk memulai, minimal, kita usahakan rajin bersedekah senyum saat berjumpa kawan atau tetangga. Dengan menampilkan wajah ceria, orang yang kita jumpai akan merasa tenang dan tenteram. Apalagi, kita mau mengulurkan bantuan. Bertambahlah rasa nyaman itu akan dirasakan.
Dalam bulan suci Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah. JIka sudah ada anggaran untuk membeli makanan yang siap disedekahkan untuk berbuka puasa, segeralah ditunaikan. Bukankah memberi makan orang yang berbuka puasa akan memperoleh pahala sama dengan orang yang kitaberi makan itu.
"Meskipun hanya dengan sebutir kurma!"