Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Dosen

Dosen FEB Universitas Andalas www.unand.ac.id www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Happy Ramadhan 19: Bisnis Pakaian dan Aksesoris, Dinamika Pasar di Bulan Suci

23 Maret 2024   18:23 Diperbarui: 23 Maret 2024   18:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Happy Ramadhan 19: Bisnis Pakaian dan Aksesoris, Dinamika Pasar di Bulan Suci
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan suci Ramadhan bukan hanya merupakan waktu ibadah bagi umat Islam, tetapi juga mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk bisnis pakaian dan aksesoris. Disini Kita akan mengeksplorasi dinamika pasar yang terjadi selama bulan Ramadhan dalam sektor ini, serta implikasi ekonominya.

Permintaan dan Penawaran dalam Bisnis Pakaian

Selama bulan Ramadhan, terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat, termasuk dalam pembelian pakaian dan aksesoris. Masyarakat umumnya mempersiapkan diri dengan membeli pakaian baru untuk digunakan selama bulan puasa dan juga untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan akan pakaian, baik yang khusus dirancang untuk kegiatan ibadah maupun untuk keperluan festif.

Di sisi lain, pelaku usaha pakaian dan aksesoris juga merespons dengan meningkatkan penawaran produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen selama bulan Ramadhan. Mereka dapat menawarkan diskon atau promosi khusus untuk menarik minat konsumen, serta menghadirkan koleksi-koleksi terbaru yang sesuai dengan tren mode saat ini.

Tren Mode Ramadan-Friendly

Dalam beberapa tahun terakhir, tren mode "Ramadan-friendly" telah semakin populer di kalangan konsumen Muslim. Pakaian dengan desain yang lebih longgar, bahan yang ringan dan nyaman, serta aksen-aksen yang khas telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang selama bulan Ramadhan. Ini mencerminkan kebutuhan konsumen akan pakaian yang tidak hanya modis, tetapi juga praktis dan sesuai dengan nilai-nilai agama.

Selain itu, aksesoris seperti hijab, sarung, dan sepatu juga mengalami peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan. Konsumen cenderung mencari aksesoris yang dapat melengkapi pakaian mereka untuk menambahkan sentuhan khas Ramadhan pada penampilan mereka.

Implikasi Ekonomi

Dinamika pasar yang terjadi selama bulan Ramadhan memiliki implikasi yang signifikan dalam sektor bisnis pakaian dan aksesoris. Penjualan yang meningkat memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk meningkatkan pendapatan mereka selama periode ini. Hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja tambahan dalam rantai pasokan, mulai dari produsen bahan baku hingga pengecer.

Namun, di sisi lain, pelaku usaha juga perlu memperhitungkan tantangan-tantangan yang mungkin muncul selama bulan Ramadhan. Persaingan yang ketat antar-pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen dapat mengakibatkan penurunan harga dan marjin keuntungan. Selain itu, meningkatnya biaya produksi dan distribusi juga dapat memberikan tekanan tambahan pada profitabilitas usaha.

Perubahan Pola Konsumsi Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun