Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Dosen

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Happy Ramadhan 106: CSR dan Idul Fitri

6 April 2024   18:07 Diperbarui: 6 April 2024   18:12 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Happy Ramadhan 106: CSR dan Idul Fitri
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Selain itu, keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri juga dapat meningkatkan keterikatan dengan konsumen. Ketika konsumen melihat perusahaan mereka berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermakna, mereka cenderung merasa lebih dekat dengan merek tersebut. Ini dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat antara perusahaan dan konsumen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan memperluas pangsa pasar perusahaan.

Minus: Potensi Greenwashing dan Motivasi yang Ditunggangi

Namun, satu aspek negatif dari keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri adalah potensi adanya greenwashing atau pencitraan semata. Terkadang, perusahaan mungkin tergoda untuk meluncurkan program-program CSR hanya sebagai strategi pemasaran tanpa memperhatikan dampak nyata yang dihasilkan. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin meluncurkan kampanye donasi yang besar-besaran selama Idul Fitri hanya untuk mendapatkan perhatian media dan meningkatkan citra mereka, tanpa memperhatikan apakah bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, motivasi yang diuntungkan juga menjadi perhatian dalam keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri. Meskipun banyak perusahaan yang terlibat dalam kegiatan sosial dengan niat baik, ada juga kemungkinan bahwa beberapa perusahaan melakukan hal tersebut hanya untuk mendapatkan insentif pajak atau untuk menghindari kritik dari masyarakat atau pemerintah. Hal ini dapat mengaburkan tujuan sebenarnya dari program-program CSR dan mengurangi dampak positif yang dapat dihasilkan.

Plus: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Ekonomi Lokal

Meskipun demikian, keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri juga memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal. Melalui program-program CSR yang terfokus pada membantu masyarakat yang membutuhkan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, perusahaan dapat memberikan bantuan yang berarti bagi mereka yang kurang mampu. Misalnya, dengan mendistribusikan paket sembako kepada keluarga yang membutuhkan, perusahaan dapat membantu meringankan beban finansial mereka selama periode yang suci ini.

Selain itu, keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri juga dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru. Misalnya, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan pengemasan dan distribusi paket sembako, perusahaan tidak hanya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga memberikan kesempatan kerja bagi mereka yang membutuhkan penghasilan tambahan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ini dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.

Minus: Potensi Ketergantungan dan Ketidakberlanjutan

Namun, salah satu dampak negatif dari keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri adalah potensi terjadinya ketergantungan yang berlebihan dari masyarakat terhadap bantuan dari perusahaan. Misalnya, jika sebuah perusahaan secara konsisten memberikan bantuan dalam bentuk paket sembako setiap tahun selama Idul Fitri, masyarakat dapat menjadi terlalu bergantung pada bantuan tersebut dan kehilangan motivasi untuk mencari solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Selain itu, ada juga risiko bahwa program-program CSR yang diluncurkan oleh perusahaan selama Idul Fitri tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin meluncurkan program donasi yang besar-besaran selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, tetapi kemudian menghentikan program tersebut setelah periode tersebut berakhir. Hal ini dapat meninggalkan masyarakat yang telah menerima bantuan dalam keadaan lebih buruk setelah periode bantuan berakhir.

Dalam mengkaji plus dan minus keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial selama Idul Fitri, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya yang terlibat. Meskipun ada beberapa risiko dan tantangan yang terkait dengan keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial, terdapat juga banyak manfaat yang dapat dihasilkan jika program-program CSR tersebut dilaksanakan dengan tepat dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka mengembangkan program-program CSR yang berkelanjutan, transparan, dan berdampak positif bagi masyarakat dan ekonomi lokal, bukan hanya sebagai strategi pemasaran semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun