Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Full Time Blogger

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Baik Buat Kesehatan Mental

13 Maret 2025   15:33 Diperbarui: 13 Maret 2025   13:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Baik Buat Kesehatan Mental
Ramadan Baik Buat Kesehatan Mental | smjtimes

Lyfe - Berpuasa dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental, seperti meningkatkan ketenangan, mengurangi stres, dan membangun kontrol diri. 

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, perubahan pola makan dan tidur selama Ramadan juga bisa berdampak negatif pada keseimbangan emosional dan psikologis seseorang.

Artikel ini akan membahas manfaat puasa bagi kesehatan mental, tantangan yang mungkin muncul, serta cara menjaga kesehatan mental selama bulan Ramadan. Harapannya, pembaca dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang, sehat, dan penuh makna.

Ramadan bermanfaat bagi kesehatan mental, namun tantangan seperti gangguan tidur dan tekanan sosial perlu diatasi untuk menjaga keseimbangan emosional. - Tiyarman Gulo

Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Berpuasa membantu mengurangi stres karena tubuh mengalami detoksifikasi dan metabolisme tubuh lebih stabil. 

Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati. 

Selain itu, saat tubuh mulai beradaptasi dengan kondisi berpuasa, otak memproduksi lebih banyak endorfin, hormon yang berfungsi untuk menenangkan dan meningkatkan rasa bahagia.

Praktik ibadah seperti salat dan dzikir yang intens selama Ramadan juga terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan. Aktivitas ini menciptakan momen tenang yang membantu pikiran lebih fokus dan jauh dari stres sehari-hari.

2. Melatih Kontrol Diri dan Kesabaran

Ramadan adalah latihan besar dalam hal pengendalian diri. Tidak hanya menahan lapar dan haus, juga emosi, amarah, dan kebiasaan buruk. 

Dengan rutin menahan diri, seseorang belajar untuk tidak reaktif terhadap situasi yang memicu stres. Kemampuan ini, dalam jangka panjang, membantu meningkatkan stabilitas emosi dan kesehatan mental.

Selain itu, latihan kontrol diri dalam Ramadan bisa membawa dampak positif di luar bulan puasa. 

Seseorang yang terbiasa menahan diri dari amarah atau godaan berlebihan, akan lebih mampu mengendalikan respons emosional dalam situasi stres di kehidupan sehari-hari.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Spiritual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

24 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat

pegadaian  blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 22 
25 Mar 2025

Kasih Bocoran Outfit Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 23
26 Mar 2025

MYSTERY CHALLENGE

Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 24
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun