UG DANI
UG DANI Penulis

Mencintai dunia sastra dengan menghadirkan karya-karya bertema cinta dan perjalanan hidup. Menulis beberapa buku sebagai bentuk apresiasi terhadap pengalaman dan perasaan, sekaligus berkontribusi dalam mendukung literasi dan membangun semangat membaca. Beberapa karyanya antara lain antologi puisi Sebelum Hujan Turun Lagi, kumpulan cerpen Sebuah Esai Kehidupan, dan novel Jejak di Persimpangan Waktu. Selain itu, pernah turut serta menulis dalam Rollercoaster, kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh Firaz Media.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bijak Mengelola Sampah di Bulan Ramadan

14 Maret 2025   00:06 Diperbarui: 14 Maret 2025   00:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bijak Mengelola Sampah di Bulan Ramadan
Ilustrasi Pixabay 

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan kebaikan. Di bulan suci ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal, tidak hanya dalam bentuk ibadah, tetapi juga dalam tindakan yang bermanfaat bagi sesama dan lingkungan. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola sampah secara bijak. Kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai manusia.

Saat Ramadan, konsumsi masyarakat cenderung meningkat, terutama dalam hal makanan dan minuman. Sayangnya, peningkatan konsumsi ini juga sering kali berdampak pada meningkatnya jumlah sampah, terutama sampah plastik dari kemasan makanan dan minuman. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah, seperti banjir dan pencemaran tanah serta air. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam mengurangi, memilah, dan mendaur ulang sampah agar dampak negatifnya dapat diminimalkan.

Salah satu langkah yang dapat diterapkan adalah dengan memilah sampah sejak awal. Sampah plastik dan sampah anorganik lainnya dapat dikumpulkan untuk didaur ulang, sementara sampah organik, seperti sisa makanan, dapat dimanfaatkan menjadi kompos atau pupuk alami. Dengan cara ini, kita tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai baru dari sesuatu yang awalnya dianggap sebagai limbah.

Selain memilah sampah, kita juga bisa mengurangi penggunaan plastik dengan membawa wadah sendiri saat membeli makanan atau minuman berbuka puasa. Menggunakan tumbler untuk air minum dan membawa tas belanja sendiri saat berbelanja kebutuhan Ramadan juga merupakan langkah kecil yang berdampak besar dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai.

Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk memperbaiki diri, termasuk dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Dengan mengelola sampah secara bijak, kita tidak hanya menjaga kebersihan sekitar, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan alam. Kebaikan sekecil apa pun yang kita lakukan akan menjadi amal yang berharga, terlebih jika dilakukan dengan niat yang tulus. Mari jadikan Ramadan ini sebagai kesempatan untuk lebih peduli terhadap lingkungan, demi masa depan yang lebih baik.***

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

14 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 12 
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
16 Mar 2025
Agar Bukber Lebih Bermakna
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 14
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun