Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Penulis

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pilih Kolak atau Setup? Sama Manisnya!

11 Mei 2020   09:14 Diperbarui: 11 Mei 2020   09:12 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilih Kolak atau Setup? Sama Manisnya!
Pilih kolak atau setup? Sama manisnya! | Foto: Wahyu Sapta

Kemarin teman saya memberi pisang kepok. Katanya ia baru saja panen di rumahnya. Nggak akan habis kalau dimakan sendiri.

"Sedikit nggak papa ya, dibagi sama teman yang lain. Bisa dibikin apa aja, buat berbuka." katanya.

"Iya, makasih banget." jawab saya.

Setiap pemberian dari orang lain, amat membahagiakan buat saya. Ini adalah sebuah rezeki. Saya pun segera mengeksekusinya, untuk sajian menu berbuka.

Antara kolak atau setup? Hem...

Ketika menyiapkan sajian untuk berbuka, ada salah satu sajian pembuka untuk membatalkan puasa. Biasanya manis. Karena ada anjuran, berbukalah dengan yang manis. Sebenarnya tidak harus. Tetapi sudah menjadi kebiasaan. 

Nah, pisang kepok yang merupakan buah lokal Indonesia yang banyak digemari. Banyak tumbuh di kebon dan sengaja ditanam. Ada yang memang sengaja menanamnya untuk dijual, seperti oleh Pak Tani. Atau untuk hobi dan akan senang jika memanennya seperti teman saya.

Pisang kepok itu manis jika dimasak. Teksturnya keras tapi pulen. Sehingga cocok untuk dibuat camilan yang digemari. Juga dikenal kaya akan kandungan gizi, kaya karbohidrat, kadar lemak rendah, sehingga mampu menjaga kesehatan. 

Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah kalori 99kal, Protein 1,2gram, Lemak 0,2gram, Karbohidrat 25,8 miligram(mg), Serat 0,7gram, kalsium 8mg, fosfor 28mg, besi 0,5mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08mg, Vitamin C 3mg, dan air 72gram. Baik bagi kesehatan, kan?

Nah, kembali pada pilihan tadi, apakah pisang kepok enak dibikin kolak atau setup? Dua-duanya enak. Baik dibikin kolak ataupun setup. Cara membuatnya juga mudah.

Terkadang kita malas untuk membuat sesuatu. Maunya yang sudah jadi. Beli di warung, atau toko, dimana saat ramadan biasanya banyak dijual. Termasuk membuat kolak atau setup. 

Bayangan memarut kelapa dan memerasnya sudah ada di pelupuk mata. Wah, pasti ini susah. Padahal kan sekarang banyak tersedia santan instan. Tinggal membuka kemasannya, santan siap dituang dalam setiap masakan apa saja yang akan dimasak.

Nah, karena masa pandemi masih berlangsung, maka akan lebih aman jika membuatnya sendiri. Memasak sendiri makanan yang akan disajikan untuk keluarga tercinta membuat keluarga aman dan sehat.

Saya mempunyai resep praktis yang gampang sekali cara membuatnya. Terutama bagi para pemula. Seperti anak muda zaman now yang baru belajar memasak. Inginnya yang praktis dan nggak ribet.

Please check it out ya...

* Kolak Pisang

Kolak merupakan makanan favorit saat buka puasa. Puasa pun identik dengan kolak.

Bahan-bahan tradisional seperti gula merah, santan kepala, daun pandan, yang digunakan amat mudah diperoleh. 

Kolak merupakan resep klasik yang turun temurun. Hendaknya dijaga kelestariannya, agar bisa sampai ke anak cucu kelak. 

Bahan-bahan untuk membuat kolak pisang. Praktis dan nggak ribet. | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan-bahan untuk membuat kolak pisang. Praktis dan nggak ribet. | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan: 

1. Pisang kepok 6 buah

2. Gula merah secukupnya

3. Daun pandan 1 lembar simpulkan

4. Santan instan 65 ml

5. Sejumput garam sebagai penyeimbang rasa

6. Air 2 liter

Cara membuat:

1. Didihkan air, masukkan pisang yang sudah dipotong 2 cm, gula merah, daun pandan, garam, aduk-aduk sebentar.

2. Tunggu gula merah cair dan pisang matang. Kemudian masukkan santan instan. Aduk merata. Jaga agar santan tidak pecah. Didihkan kembali.

3. Kolak pisang kepok siap disajikan.

4. Bisa disajikan hangat atau bersama es batu.

Taraaa... kolak pisang siap untuk berbuka nanti, ya. Berbahan dasar buah lokal, pisang kepok yang enak dan favorit. | Foto: Wahyu Sapta.
Taraaa... kolak pisang siap untuk berbuka nanti, ya. Berbahan dasar buah lokal, pisang kepok yang enak dan favorit. | Foto: Wahyu Sapta.
* Setup Pisang

Cara membuat setup pisang, hampir mirip dengan kolak. Hanya yang membedakan santannya. Cocok untuk yang tidak menyukai makanan bersantan. Jika setup lebih ke rasa kayu manis dan cengkih. Segar rasanya. 

Bahan-bahan untuk membuat setup pisang. Sederhana, kan? | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan-bahan untuk membuat setup pisang. Sederhana, kan? | Foto: Wahyu Sapta.
Bahan: 

1. Pisang kepok/pisang tanduk besar sedang 4 buah

2. Gula merah secukupnya

3. Daun pandan 1 lembar simpulkan

4. Sejumput garam sebagai penyeimbang rasa

5. Kayu manis 5 cm

6. Cengkih 5 butir

7. Air 2 liter

Cara membuatnya:

1. Potong-potong pisang sesuai selera. Kalau saya biasanya 2 cm. 

2. Campur semua bahan, kemudian didihkan. Tunggu gula merah mencair dan pisang matang. Aduk-aduk sebentar. Akan terciup aroma yang sedap. 

3. Setup pisang siap disajikan.

4. Bisa disajikan hangat atau diberi es batu.

Setup pisang, mirip kolak tapi tak bersantan. Sama manisnya! Cocok untuk berbuka nanti. | Foto: Wahyu Sapta.
Setup pisang, mirip kolak tapi tak bersantan. Sama manisnya! Cocok untuk berbuka nanti. | Foto: Wahyu Sapta.
Banyak sekali sajian istimewa untuk berbuka puasa. Dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar, bisa tercipta sebuah masakan yang nikmat. 

Makanan tradisional produk lokal, hendaknya harus dilestarikan agar tetap ada hingga sampai anak cucu kita. 

Termasuk kolak dan setup, yang memakai bahan lokal buah pisang yang banyak tumbuh di Indonesia dan menjadi favorit banyak orang. 

Selamat mencoba, ya!

Salam, 

Wahyu Sapta.


Semarang, 11 Mei 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun