Hobi membaca, berkebun, dan kuliner. Pencinta dan penggiat literasi di lingkungan sekolah. Konten dibuat untuk menyalurkan hobi mengolah kata dan bermain kata.
Mental Health dengan Tujuh Keajaiban Dunia
Berbicara tentang bulan puasa, tak akan luput dari yang namanya kesehatan, baik itu kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Kesehatan jasmani yaitu kondisi fisik yang baik dan normal, sehingga tubuh dapat berfungsi secara optimal. Kesehatan jasmani dapat dicapai dengan menjaga pola makan yang sehat dan bergizi dan melakukan aktivitas fisik. Sedangkan kesehatan mental, atau 'mental health', merujuk pada kondisi kesejahteraan emosi, psikologis, dan sosial seseorang yang memengaruhi bagaimana cara berpikir, merasakan sesuatu, dan bertindak.
Sepuluh hari pertama Ramadhan merupakan hari-hari yang penuh dengan tantangan. Mengapa demikian? Karena di fase ini tubuh dalam tahap beradaptasi dari perubahan pola makan dan minum menjadi terbatas dan baru bisa dilakukan saat berbuka puasa, juga waktu istirahat. Terjadinya penurunan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga terasa lemas, rasa lapar yang intens, denyut jantung dan tekanan darah yang menurun, serta susah tidur.
Sebuah pertanyaan mengelitik "Apakah gejala diatas mempengaruhi berpuasa?"
Jawabnya maybe yes or maybe no! Tetapi bagi sebagai umat muslim sangat disayangkan jika sampai bolong, karena melewatkan bulan penuh berkah dan ampunan ini. Terkecuali keadaan sakit atau dalam kondisi tertentu yang memang jika dipaksakan akan berakibat fatal bagi kesehatan. Agar fiksik tetap prima dan semangat 45 yuk jaga kesehatan mental dengan 7 keajaban dunia, yaitu :
1) Bisa melihat
Jangan melihat keatas, tetapi lihatlah orang-orang yang dibawah kita! Dengan begitu akan membentuk pribadi penuh syukur pada diri kita.
2) Bisa mendengar
Mayoritas orang ingin didengar. Cobalah sekali-kali menjadi pendengar yang baik untuk orang yang bercerita tentang keluh kesahnya. Hal ini akan membuka cakrawala pemikiran kita atas permasalahan orang lain, dan bisa jadi ternyata kita lebih beruntung dari mereka.
3) Bisa menyentuh
Bersyukurlah masih bisa bersentuhan dengan orang yang kita sayangi dan kasihi. Jauh diluar sana, tak sedikit orang yang menyesal telah menyia-nyiakan waktu dengan orang terkasih.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Gadai Peduli Solusi Keuangan Masyarakat
Kasih Bocoran Outfit Lebaran
MYSTERY CHALLENGE
Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025