Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cek, Apakah Setelah Lebaran Tubuh Ikut Lebar-an?

14 April 2024   08:31 Diperbarui: 14 April 2024   08:52 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cek, Apakah Setelah Lebaran Tubuh Ikut Lebar-an?
Sumber: kompas.com

Ambil timbangan badan. Ingat-ingat waktu berpuasa di bulan Ramadan berat badan berapa kilogram. Nah, sekarang cek jadi berapa kilogram?

Bisa jadi ada yang konstan, sama dengan ketika berpuasa di bulan Ramadan. Tapi sebagian (besar?) mungkin bertambah, lebih berat dibandingkan ketika berpuasa di bulan Ramadan.

Bertambahnya berat badan atau tubuh yang jadi "lebar-an" setelah lebaran sesungguhnya merupakan hal yang masuk akal. Sebab orang bisa makan (nasi) semaunya. Tidak hanya dua kali, mungkin lebih dari itu.

Kemudian dalam kondisi banyak kue dan makanan lain, orang bisa ngemil apa saja dan kapan saja. Sambil ngobrol tak terasa makan kacang goreng habis setengah toples misalnya. Belum lagi minuman yang dingin dan manis, yang jadi faktor penyebab lain bertambahnya berat badan.

Akan tetapi jangan terlalu gundah jika memang tubuh ikut "lebar-an" setelah hari lebaran. Kalau hanya satu dua kilogram bertambahnya berat badan santai saja, nikmati saja. Itu hal yang wajar dalam kondisi masih dalam suasana lebaran.

Jika berat badan bertambah cukup signifikan,  misalnya 4-5 kilogram atau lebih, itu baru harus jadi perhatian. Sebab kalau tidak, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan tubuh.

Hal itu dikarenakan berat badan yang berlebihan berpotensi mengundang berbagai macam penyakit. Seperti diabetes, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, dan penyakit lainnya.   

Dalam hal ini untuk mengendalikan atau mengerem nafsu makan yang berlebihan tiada lain harus kembali kepada semangat ibadah puasa. Kita diperintahkan untuk beribadah puasa itu secara tidak langsung dididik untuk disiplin dan teratur, termasuk dalam hal makan.

Kita harus bisa mengendalikan diri untuk tidak makan semau-maunya dan sebanyak-banyaknya. Kita harus tahu diri dan tahu waktu. Sebagaimanan ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk makan seperlunya dan secukupnya saja, tidak berlebih-lebihan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun