Nikmatnya Bakso Nusantara yang Membuat Nagih
Bakso adalah makanan favorit hampir seluruh warga di Nusantara ini, termasuk saya. Kuahnya yang gurih dari tulang-tulang sapi dan bakso lembut dikunyah, membuat kita selalu kangen untuk makan bakso.
Bakso itu berasal dari kota mana?
Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang. Baksonya pun disebut sesuai dengan nama kota itu berasal yaitu Bakso Malang dan Bakso Solo. Bakso Solo disajikan dengan bihun dan rasanya khas Jawa. Bakso itu berasal dari Tiongkok yang berbeda sekali dengan Bakso Malang dan Solo.
Asal kata bakso dari bahasa Hokkien, salah satu rumpun bahasa Tiongkok dan jadi bahasa utama penduduk Provinsi Fujian. "Bak" artinya daging, "so" berarti kuah.
Ciri khas bakso adalah daging yang dicincang dan dibuat bulat-bulat dan diberikan kuah yang segar. Pelengkapnya ada yang bermacam, ada yang gunakan bihun, ada yang bakmi, dengan diberikan kecap asin, seledri dan sambal.
Bakso Malang
Khusus untuk bakso Malang agak berbeda dengan bakso Solo. Bakso Malang memiliki isi yang lebih beragam mulai dari bakso, tahu putih, siomai, dan pangsit.
Juga terdapat ciri khas bakso Malang yaitu bakwan Malang yang renyah. Perpaduan kuah gurih dan hangat dengan isian yang beragam dan pelengkap seperti bawang goreng itu membuat hidangan makin nikmat.
Tekstur bakso Malang juga memiliki ukurang yang lebih kecil, warna agak kecoklatan. Tekstur bakso Malang lebih empuk ketimbang bakso lainnya.
Kuahnya lebih berlemak dibandingkan dengan bakso biasa. Rasa lemak itu terasa sekali. Kuah bakso malang dimasak bersamaan dengan tulang dan jeroan. Cita rasa yang ditimbulkan pasti lebih gurih dari bakso pada umumnya.
Bakso Biasa
Bakso biasa umumnya memiliki isian yang variatif, mulai dari bakso kecil, bakso besar, mie kuning, bihun dan sawi hijau.