Joy in Ramadan, Ajakan untuk Terus Berbuat Kebaikan
Topik Ramadhan bercerita kali ini agak sulit. Bagaimana tidak? Saya jarang sekali nonton film. Terakhir saya nonton film adalah saat harus mendampingi siswa melihat "Tegar" di bioskop.
Di grup KPB Kompasianer Mbak Siska Artati mengusulkan pada saya agar filmnya cari di Youtube saja. Bisa ambil filmnya Bu Tedjo. Pelajaran yang bisa diambil adalah jangan suka ghibah. He..he... Mbak Siska selalu punya ide-ide yang segar.
Tapi dari kata YouTube itu saya terinspirasi untuk bercerita tentang film yang berjudul Joy in Ramadhan. Film yang pendek, hanya sekitar 2.34 menit. Mulanya saya tidak sadar kalau film itu adalah iklan dari produk tertentu. Ya, karena filmnya bagus dan sangat menyentuh.
Film ini berkisah tentang seorang sopir angkutan online perempuan yang bernama Linda.
Dibuka dengan adegan seorang sopir angkutan online memberikan minuman untuk berbuka puasa pada penumpangnya. Linda adalah gambaran orang yang selalu berbuat kebaikan pada sesama.
Linda bekerja begitu keras karena ia mempunyai target tertentu
Bahkan saat teman-temannya mengajak bukber Linda menolak karena ia harus bekerja.
Ketika uang yang dikumpulkan sudah cukup Linda segera menuju toko baju untuk membeli banyak baju kecil untuk lebaran. Akan dikemanakan baju-baju itu? Rupanya oleh baju tersebut akan disumbangkan pada sebuah panti asuhan.
Ada bahagia terpancar dari wajah anak- anak panti melihat kedatangan Linda, demikian juga Linda sendiri. Ia begitu bahagia karena bisa berbagi kebaikan pada sesama. Hal yang dipesankan oleh Ibu panti asuhan pada Linda ketika masih kecil. Ibu panti berpesan agar Linda selalu berbuat kebaikan.
Ya, rupanya Linda adalah juga penghuni panti itu di masa kecilnya dan kini ingin memberikan kebahagiaan pada penghuni panti itu sekarang.
.Ada nasehat berharga yang diungkapkan film ini di bagian akhir yaitu tetaplah berbuat kebaikan, karena kebaikan akan menyatukan kita dalam kebahagiaan dan membuat kita tak akan pernah merasa kesepian.
Salam Ramadhan.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
