Waspada Penipuan Berkedok Teman Lama Saat Lebaran
"Tidak banyak..tiga juta saja, Yul," katanya saat itu.
Tiga juta tidak banyak? Pikir saya kaget.Benar perkiraan saya, pasti ada udang di balik batu.
Dengan berbagai alasan saya menolak permintaannya.
Tidak putus asa sampai di situ, dia terus meminta dengan berkali-kali menelepon saya, nominalnya diturunkan pula. Sampai akhirnya nomornya saya blokir.
Karena kesibukan Lebaran, saya sudah lupa peristiwa itu. Tiba-tiba dua hari kemudian seorang teman di grup bercerita bahwa dia habis kena tipu dari seseorang yang mengaku teman.
Teman saya ini transfer tiga juta rupiah pada 'teman' yang kesulitan uang untuk membayar cicilan kredit sepeda anaknya. Ah, sama persis dengan pengalaman saya kemarin.
Teman saya ini memang tidak tegaan , jadi begitu ada yang sambat, ia langsung memberikan bantuan dengan transfer saat itu juga lewat Mobile Banking. Ia baru sadar kalau tertipu, ketika nomor 'teman' yang ditransfer ini tidak bisa dihubungi lagi.
Ah, saya jadi agak 'getun', kenapa saat itu tidak memberi tahu di grup kalau ada modus penipuan semacam itu dan mengingatkan teman-teman agar berhati hati.
Itulah sedikit cerita saya terhindar dari penipuan berkedok teman lama saat Lebaran. Berbagi boleh saja, namun tidak ada salahnya kita tetap meningkatkan kewaspadaan saat Lebaran supaya tidak ada yang memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan niat yang tidak baik.
Semoga bermanfaat dan selamat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta...
Arti istilah:
Getun: menyesal
Nggladrah: tak tentu arah