Yuli Anita
Yuli Anita Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menanamkan Kesalehan Individual dan Sosial Melalui Kegiatan Pesantren Ramadan

14 Maret 2025   21:03 Diperbarui: 18 Maret 2025   10:08 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanamkan Kesalehan Individual dan Sosial Melalui Kegiatan Pesantren Ramadan
Mendapatkan materi dalam Pesram (dokumentasi Ahfi)

Yang menarik, di sore hari saat taddarus, sebagian siswa bertugas membagikan takjil gratis bagi para pejalan kaki atau pengendara di depan sekolah.

Acara Pesram dan Irama secara umum berjalan lancar dengan indikator materi bisa tersampaikan dan siswa begitu "enjoy" dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan.

"Menyenangkan, materi mudah diterima," demikian beberapa tanggapan dari siswa.

Harapan ke depan pelaksanaan Pesram dan Irama bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pesantren, agar siswa bisa ikut merasakan bagaimana rasanya kehidupan pesantren. 

Pesram, Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial

Buka bersama (dokumentasi Ahfi)
Buka bersama (dokumentasi Ahfi)
Dalam Islam kita kenal adanya dua macam kesalehan yaitu kesalehan individual dan kesalehan sosial.

Kesalehan individual dinamakan juga kesalehan ritual. Ini merujuk pada ritual ibadah yang dilakukan oleh seseorang seperti shalat, mengaji, ibadah haji. Dinamakan kesalehan individual karena semata-mata mementingkan hubungan diri dengan Allah.

Berbeda dengan kesalehan individual, kesalehan sosial merujuk pada perilaku orang orang yang sangat peduli pada nilai -nilai yang bersifat sosial. Seperti bersikap santun pada orang lain, suka membantu, mampu berempati dan lain sebagainya.

Kedua kesalehan tersebut harus ada dalam diri seorang muslim. Kita tidak boleh lebih mementingkan ibadah ritual tanpa mempedulikan orang sekitar kita, dan sebaliknya kita tidak boleh terlalu concern pada masalah dengan orang sekitar kita hingga melupakan ibadah ritual.

Persiapan pembagian takjil gratis (dokumentasi Ahfi)
Persiapan pembagian takjil gratis (dokumentasi Ahfi)

Kesalehan seseorang tidak hanya ditentukan oleh ibadah ritualnya terhadap Tuhan (habluminallah), namun juga tindakan yang nyata pada sesama manusia (habluminannass).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun