Menanamkan Kesalehan Individual dan Sosial Melalui Kegiatan Pesantren Ramadan
Yang menarik, di sore hari saat taddarus, sebagian siswa bertugas membagikan takjil gratis bagi para pejalan kaki atau pengendara di depan sekolah.
Acara Pesram dan Irama secara umum berjalan lancar dengan indikator materi bisa tersampaikan dan siswa begitu "enjoy" dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan.
"Menyenangkan, materi mudah diterima," demikian beberapa tanggapan dari siswa.
Harapan ke depan pelaksanaan Pesram dan Irama bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pesantren, agar siswa bisa ikut merasakan bagaimana rasanya kehidupan pesantren.
Pesram, Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial
Kesalehan individual dinamakan juga kesalehan ritual. Ini merujuk pada ritual ibadah yang dilakukan oleh seseorang seperti shalat, mengaji, ibadah haji. Dinamakan kesalehan individual karena semata-mata mementingkan hubungan diri dengan Allah.
Berbeda dengan kesalehan individual, kesalehan sosial merujuk pada perilaku orang orang yang sangat peduli pada nilai -nilai yang bersifat sosial. Seperti bersikap santun pada orang lain, suka membantu, mampu berempati dan lain sebagainya.
Kedua kesalehan tersebut harus ada dalam diri seorang muslim. Kita tidak boleh lebih mementingkan ibadah ritual tanpa mempedulikan orang sekitar kita, dan sebaliknya kita tidak boleh terlalu concern pada masalah dengan orang sekitar kita hingga melupakan ibadah ritual.
Kesalehan seseorang tidak hanya ditentukan oleh ibadah ritualnya terhadap Tuhan (habluminallah), namun juga tindakan yang nyata pada sesama manusia (habluminannass).
Content Competition Selengkapnya
Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 4
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025