Sri
Sri Dosen

Mencoba merangkai kata dari apa yang terpikir. Semoga bermanfaat. :)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyiapkan Generasi yang Kuat

13 April 2022   17:32 Diperbarui: 13 April 2022   17:37 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiapkan Generasi yang Kuat
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bulan Ramadhan telah datang. Bulan yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun ini menjadi salah satu momen untuk menguatkan iman, baik bagi diri sendiri maupun keluarga terutama anak-anak. Bila setiap hari, anak-anak sudah dibiasakan solat waktu maka di bulan Ramadhan, anak-anak akan dibiasakan berpuasa. Selain itu, anak-anak pun diajak untuk membayar zakat fitrah. Untuk anak yang sudah lebih besar, diamanahi untuk menyerahkan zakat fitrah secara langsung ataupun melalui amil zakat.

Berpuasa berarti menahan diri untuk tidak makan dan minum sejak waktu Subuh (saat terbit fajar) hinga waktu Magrib (matahari terbenam). Walaupun hal ini tidak wajib bagi anak-anak yang belum aqil baliq tapi latihan akan membuat mereka terlatih untuk menahan lapar dan haus. Selain latihan menahan lapar dan haus, pemilihan menu saat berpuasa juga menjadi latihan bagi anak-anak.

Saat ini kesadaran untuk mengurangi asupan gula sudah bisa diajarkan pada anak. Jadi berbuka dengan yang manis-manis seperti kolak, koktil, minuman bobba ataupun minuman sirup tidak dilakukan setiap hari. Dipilih hari-hari tertentu untuk mengasup makanan dan minuman yang manis ini, misalnya setiap hari Sabtu dan Minggu.

Selain itu asupan air putih juga harus tetap tercukupi, walaupun waktu minum berkurang hanya setelah Magrib sampai sebelum tidur dan saat sahur. Anak selalu diingatkan untuk minum yang cukup setelah makan. Anak diberitahu bahwa kekurangan cairan tubuh akan menyebabkan dehidrasi yang akan merusak tubuh.

Kadar gizi di makanan perlu juga diperhatikan. Anak-anak sedang dalam tahapan pertumbuhan sehingga asupan protein perlu diperhatikan. Dalam sehari, anak perlu mengonsumsi protein yang cukup. Penyajian makanan yang mengadung protein secara bervariasi tidak akan membuat anak enggan untuk menyantapnya. Ayam bisa disajikan sebagai ayam goreng atau pun semur ayam atau nugget. Telur bisa digoreng, disemur atau dibalado (mungkin hanya bumbu tomat saja ya, karena anak biasanya belum terbiasa dengan pedas). Begitu juga tahu, tempe dan daging.

Vitamin dan mineral jangan dilupakan. Sayur dan buah-buahan menjadi konsumsi wajib setiap harinya. Buah-buahan bisa langsung dikonsumsi ataupun dijadikan salad buah atau es buah. Dengan membuat sendiri salad buah dan es buah maka kadar gula dapat dikurangi. Sayur-sayur bisa berupa aneka tumisan atau dimakan langsung berupa salad seperti selada, tomat, timun dan sebagainya.

Kuat iman dan kuat jasmani itulah tujuan melatih anak untuk berpuasa. Berpuasa harus dimulai dengan niat beribadah karena Allah SWT dan juga harus mengonsumsi makanan yang seimbang gizinya. Jangan lupa perhatikan konsumsi air putih. Insya Allah, anak-anak kita akan menjadi anak yang kuat iman dan juga jasmaninya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun