Rukmana Tea
Rukmana Tea Editor

Jangan jadi orang yang merugi, karena penyesalan di hari akhir tidak akan berarti..

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Majalah Sudut Pandang Kembali Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim

3 Juni 2019   00:42 Diperbarui: 3 Juni 2019   01:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Majalah Sudut Pandang Kembali Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Acara buka puasa dan santunan anak yatim majalah Sudut Pandang di TPA Aisiyah Klender Jakarta Timur/Foto: Ist

"Keimanan dan ketaqwaan yang akan menuntun manusia menuju kebahagiaan sejati, tidak menjadikan materi sebagai tujuan utama sehingga menghalalkan segala cara, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua sehingga bisa menjadi hamba yang bertaqwa," tambahnya.

Jamaah Majlis Dzikir Al-Mustofa Irvan Dadi menyerahkan bingkisan kepada salah anak yatim/Foto: Ist
Jamaah Majlis Dzikir Al-Mustofa Irvan Dadi menyerahkan bingkisan kepada salah anak yatim/Foto: Ist
Senyum bahagia terlihat dari anak yatim saat menerima santunan dan bingkisan Hari Raya Idul Fitri. Mereka mengucapkan terima kasih dan mendo'akan melalui acara tersebut senantiasa mendapat keberkahan.

Sembari menunggu adzan maghrib berkumandang, semua yang hadir berdzikir, bersholawat dan berdo'a bersama. "Semoga kita kembali dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan dalam keadaan sehat, dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai ibadah puasa Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin," ucap Heruli Basyaruddin, wartawan majalah Sudut Pandang yang betugas di Balai Kota DKI Jakarta. Rkm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun