Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makna Bersyukur dan Penerapannya pada Bulan Ramadan

11 Maret 2024   23:36 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:38 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna Bersyukur dan Penerapannya pada Bulan Ramadan
dok pri

Arti bersyukur pada bulan Ramadan yang lainya adalah bisa shalat Tarawih baik berjamaah atau sendiri. Bersyukur badan sehat bisa sholat sunat Tarawih justru diberi hadiah sendi dan tulang sehat, kolestrol dan gula darah turun. Apalagi orang Indonesia berbukanya dengan kolak dan gorengan.  
 
Sahur adalah bentuk syukur. Diberi badan yang sehat untuk puasa tentu harus dijaga dengan sahur. Selain itu sahur membuat badan siap untuk puasa, memberi energi untuk beraktivitas seharian, mencegah dehidrasi, mencegah hipoglikemia, mencegah kelelahan, meningkatkan daya ingat dan kosentrasi, meningkatkan daya tahan tubuh dan lain-lain. Bangun pada akhir malam.  untuk sahur membuat badan kita terbiasa sholat tahajud stelah bulan Ramadan.

Makna bersyukur pada bulan Ramadan atas kelebihan rejeki yang dimiliki berupa memberi dan infaq sedekah dengan cara berbagi ta’jil. Berbagi melalui zakat maal dan terakhir zakat fitrah.

Bentuk syukur lainnya adalah itiqaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Itiqaf biasanya dilakukan dengan berdiam diri di masjid. Hal yang dilakukan biasanya tadarus quran dan sholat sunah.  

Banyak orang yang mempersiapkan diri untuk itiqaf. Meluangkan waktu dan mengumpulkan rejeki agar  dihari 10 terakhir bisa itiqaf. Tak semua orang bisa melakukan hal ini. Bersyukur di Indonesia menjelang Idul Fitri ada cuti bersama. Bagi pekerja  bisa memanfaatkan waktu ini untuk itiqaf. Meski bisa dilakukan pada malam hari besoknya bekerja jangan sampai kontradiktif, ingin beribadah sunah justru kewajiban yaitu bekerja tidak optimal.  
 
Rangkaian ibadah selama bulan Ramadan terkait  erat dengan nasihat rasulullah jagalah lima hal sebelum lima hal. Muda, sehat, mampu, waktu luang dan bernyawa. Bentuk syukur memiliki 5 hal tersebut adalah bersungguh-sungguh menjalankan ibadah selama Ramadan.

dok pri: Sholat Tarawih, kondisi duduk di kursi tetap semangat berjamaah
dok pri: Sholat Tarawih, kondisi duduk di kursi tetap semangat berjamaah

 
Bila berada pada kondisi  salah satu atau lebih berikut ini: sudah sepuh, dalam keadaan sakit, tidak mempunyai waktu luang, tidak mampu secara materi tetaplah  bersyukur karena bila sudah tidak bernyawa tak bisa lagi melakukan ibadah. Allah memahami kondisi hambanya. Tetap semangat beribadah dalam segala kondisi. Itulah makna bersyukur paripurna. Bersyukur tak hanya pada saat dalam keadaan berlebih.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun