Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Freelancer

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Indahnya Berbeda Dibalut dengan Toleransi atau Tasamuh

31 Maret 2024   23:39 Diperbarui: 1 April 2024   00:35 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Berbeda Dibalut dengan Toleransi atau Tasamuh
istiqlal-66098f9c147093715e0bb632.jpg

Dalam keluarga Om saya ada 3 perbedaan keyakinan Muslim, Khatolik dan Konghucu, mereka mempunyai usaha keluarga, membesarkan anak-anak bersama-sama tumbuh dalam cerita toleransi nyata. Misalnya Om jturut membesarkan keponakan-keponakan  yang yatim dengan  cara menyekolahkan sampai kuliah. Meski berbeda keyakinan hubungan keluarga terjaga dengan baik.

Ada cerita yang lain, sepupu saya waktu kecil  ikut keluarga Omnya di bulan Ramadan naik pesawat. Omnya menjaga puasa keponakannya yang sedang shaum. Dengan tidak makan dihadapan sepupu saya.  

Juga Ipar saya mempunyai orang tua dengan keyakinan berbeda. Sampai Ibunya meninggal hubungan Ipar saya terjaga. Ia tetap menghormati Ibunya. Begitu pula sebaliknya. Saya mengenang ibu ipar saya. Sosok yang sangat baik.  

Cerita Toleran dengan Tetangga

Beberapa tahun yang lalu tetangga kami yang bukan muslim meninggal. Luar biasanya meninggal beliau diumumkan di Masjid dan Mushalla. Beliau terkenal sangat baik.  

dok pri
dok pri

Paling baru ada santunan anak Yatim di masjid kami, tetangga kami yang bukan muslim turut menyumbang. Mustahil terjadi apabila hubungan dengan tetangga tidak terjaga.  

 

Dalam laman Gramedia disebutkan manfaat toleransi

1. Menambah erat persatuan dan kesatuan antar sesama manusia

2. Mempermudah urusan dalam kehidupan bermasyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun