Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com
Kecil Berbulu yang Selalu Menemani Sahurku
Meski begitu menyoal kenapa Pon-Pon bisa membangunkan kami sesuai jam request masih menjadi tanda tanya besar.
Sebelum memasuki ramadan kali ini saya menitip pesan ke Pon Pon, "Pon.. jangan lupa selama ramadan bangunin jam 3 ya, soalnya harus sahur, kalau jam 4 nanti aku nggak kebagian sahur."
Betapa terkejutnya kami di hari pertama sahur Pon Pon mengendus-endus muka kami tepat jam setengah 3 pagi. Ha...memang aneh tapi nyatanya selama 2 tahun kami tak pernah terlambat sahur. Padahal di tahun-tahun sebelum ada Pon Pon kami pasti kesiangan entah sehari dua hari.
Itulah hiburan sahur kami, melihat Pon Pon melompat-lompat mengejar nyamuk, kecoa serta semut hitam besar ketika saya tengah menyiapkan sahur. Adakalanya ia membuat kami harus berolahraga pagi. Berlarian mengejarnya karena ia menandai daerah kekuasaan secara sembarangan. Terkadang kencing di sofa, terkadang di dekat pintu bahkan di tirai jendela.
Mungkin itulah salah satu cara Pon Pon mencari perhatian atau justru cara membuat kami benar-benar terjaga untuk sahur. Setelah kami menyelesaikan sahur dan salat subuh, Pon Pon akan kembali tertidur.
Ia akan tertidur 13 sampai 16 jam sehari. Tentu saja Pon Pon butuh banyak waktu istirahat, ia tinggal bersama kami tidak makan dan minum secara cuma-cuma. Banyak tugas yang ia emban diantaranya menjaga rumah dari aneka hewan seperti cacing, kecoa, semut, dan aneka serangga lain, membangunkan  setiap pagi, selalu menyambut dari balik pintu serta menebarkan kebahagiaan di rumah kecil kami.
Begitu banyak tugas yang harus Pon Pon emban, karena itulah kami begitu menyayanginya. Pon Pon sudah seperti keluarga bagi kami. Ia telah mendatangkan banyak kebahagiaan di hidup kami.***