Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Lainnya

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengintip Outfit Tarawih dari Times Square, Jeddah hingga Indonesia, Berbeda-beda namun Satu Makna

10 April 2023   14:40 Diperbarui: 10 April 2023   14:43 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengintip Outfit Tarawih dari Times Square, Jeddah hingga Indonesia, Berbeda-beda namun Satu Makna
Ilustrasi outfit salat tarawih (pexels/ Alena Darmel)

Memilih outfit tarawih harus disesuaikan dengan kondisi tempat, cuaca serta adat budaya yang ada di daerah tersebut. Sama halnya ketika kita mengunjungi suatu daerah maka otomatis akan menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada di daerah tersebut.

Untuk di Indonesia sendiri outfit yang umum digunakan antara lain memakai mukena bagi perempuan serta baju koko dan sarung bagi laki-laki.

Sarung sendiri berasal dari Yaman yang biasa disebut futah. Meski bukan produk asli Indonesia namun sarung sudah menjadi bagian sekaligus ciri khas dari masyarakat kita dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Meski umum digunakan namun pemakaian koko dan sarung tidaklah wajib, ada beberapa orang yang memilih memakai kaos serta kemeja dibalut dengan celana biasa karena suatu kondisi tertentu.

Karena di Indonesia perempuan memakai mukena maka sebaiknya pilih mukena berbahan adem, berwarna netral, tidak menerawang maupun ketat yang bisa memperlihatkan lekuk tubuh seseorang. Hal ini berlaku juga untuk laki-laki ketika memilih outfit.

Ustadz Abdul Somad pernah berkata baju dengan detail warna warni, banyak motif dan menerawang bisa mengganggu kekhusyukan para jemaah lain, oleh karena itu sebaiknya dihindari.

Jika kita melihat salat di daerah timur tengah mereka cenderung memakai baju dengan warna netral seperti hitam dan putih tanpa motif.

Meski terdapat perbedaan outfit dari masing-masing negara namun salah satu hal yang bisa disimpulkan adalah sama-sama harus menutup aurat karena hal ini merupakan salah satu syarat sahnya salat seseorang.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun