Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Wiraswasta

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Jangan Ajarkan Anak Mengemis

7 Mei 2022   08:19 Diperbarui: 7 Mei 2022   08:22 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Ajarkan Anak Mengemis
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Di momen lebaran  identik dengan bagi -- bagi THR yang biasanya dikasih ke anak -- anak. Tapi jangan sampai kita ajarkan anak -- anak kita dengan ungkapan mengemis. Misalnya ayo lebaran ke Mbah nanti dikasih THR atau Yuk lebaran ke Paman nanti dikasih uang. Itu mental ngemis. Mental matrealistik.

Seyogyanya kita ajarkan bahwa kita ke Mbah ke Paman ke saudara itu niatnya  bersilaturahim. bahwa Menjalin hubungan persaudaraan  itu perintah Agama. Jelaskan juga betapa luar biasanya Agama Islam yang memerintahkan kita untuk menjalin persaudaraan.  Itulah tujuan HalalBiHalal. Karena niat kita baik yakni bersilaturahim maka kita akan dikasih uang sebagai wujud kasih sayang pada kita tapi andai tidak dikasih pun tidak apa -- apa sebab itu hak mereka. Bersilaturahim itu tujuan. Dikasih THR itu bonus.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun