Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Wiraswasta

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Memaknai Takbiran Idul Fitri

22 April 2023   13:45 Diperbarui: 22 April 2023   13:50 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Takbiran Idul Fitri
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Umat Islam seakan diuji kebenarannya ketika Perang Badar. Secara logika perang, jelas Umat Islam sangat tidak diuntungkan sebab kalah jumlah yaitu 313 pasukan melawan 1.300 pasukan ditambah kondisi Umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang tentunya bisa dikaitkan dengan kondisi lemah. 

Tetapi hal itu pula yang menjadi penegas sekaligus legitimasi akan kebenaran Islam bahwa siapapun saja yang mau membela Agama Allah dengan sikap Iman dan Taqwa kepada Allah PASTI akan ditolong oleh Allah. Tidak ada urusan kalah jumlah dan kondisi lemah. 

Dan benar saja. Umat Islam menang dengan sangat gemilang. Semakin kuatlah iman mereka sehingga mereka pun memuji Allah. Allah menepati JanjiNya kepada mereka. Allah memporak- porandakan musuhNya sendirian. Hanya bergantung kepada Allahlah sebaik -- baik pengharapan. Maka di momen kemenangan itu Rosululloh SAW menggumandangkan takbir di Bukit Shafa.

Artinya: "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."

Itulah takbir yang menurut hemat saya paling menggetarkan jiwa orang mukmin. Takbir yang dikumandangkan oleh Pemimpin Para Mujahidin ( Rosululloh ). Perjuangan mereka tidak sia -- sia. Kesabaran mereka tidak sia -- sia. Allah menepati JanjiNya dan menolong mereka. Allah memuliakan RosulNya dan Umat Islam.

Maka jika kita korelasikan dengan hari ini Semoga saja takbiran kita sampai ke pemaknaan bahwa segala hal yang kita lakukan adalah perjalanan menuju Allah maka kita harus bersungguh -- sungguh meniti jalan ke Allah dan jika dalam perjalanan menemui kesulitan dan cobaan maka ingatlah dengan kalimat takbiran itu sebab dengan mengingat kalimat takbiran itu hati akan tenang dan kembali bersemangat sebab takbiran adalah kalimat penegas bahwa orang yang bertaqwa dan beriman pasti dibela oleh Allah, Allah akan menepati JanjiNya, Allah akan menolong mereka dan memporak-porandakan musuh mereka serta mereka akan mendapatkan kemenangan disisiNya.

Purwakarta, 1 Syawal 1444 H

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun