Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.
Mari Targetkan 7 Hal di Bulan Ramadhan Ini
5. Lanjut ke Puasa Syawal 6 Hari
Menurut saya, inilah target paling berat. Melaksanakan puasa di bulan Syawal selama 6 hari, lebih berat ujiannya dibanding puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
Banyak godaan karena sedikit sekali yang menemani berpuasa di bulan Syawal (Jangan tanggal 1 Syawal, karena puasa di hari Idul Fitri, hukumnya haram, hehe). Ketika saudara-sauadara yang ngumpul di hari ke-dua Syawal menyeduh kopi, merokok, lantas menggoda kita untuk berbuka, waaaah sensasi godaannya sungguh luar biasa, hehe.
6. Memperbanyak Silaturahmi
Target ke-enam di bulan Ramadhan ini adalah memperbanyak silaturahmi, baik kepada orangtua, saudara, tetangga dan sahabat. Banyak di antara mereka yang sudah lama sekali tidak berjumpa secara langsung, paling sebatas chat di WA.
7. Rutin Menulis di Kompasiana
Terakhir, target saya di bulan Ramadhan kali ini adalah rutin menulis di Kompasiana, minimal sehari 1 artikel. Semoga dengan menulis rutin ini, bisa memberikan manfaat positif kepada diri sendiri khususnya, dan kepada khalayak pembaca pada umumnya.
Ke-7 target di atas, adalah target yang berat. Namun jika hati, pikiran, jiwa dan raga kita menerimanya dengan positif, semangat serta optimis, saya yakin, akan mudah dijalankan dan dilancarkan oleh Allah SWT. Mesti diingat, jika target tersebut tercapai, itu bukan karena kekuatan kita, namun karena kekuatan yang diberikan oleh Allah SWT.
Akhir kata, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan di hati pembaca. Jika ada yang benar, hal itu dari Allah SWT. Dan jika di dalam tulisan ini ada yang salah, itu semata-mata karena kebodohan penulis.
Marhaban Yaa Ramadhan. Mari sambut bulan penuh rahmat, berkah, dan ampunan ini dengan sukacita. Mari jalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan ini seraya mengharap ridho-Nya.