Tak kenal maka tak sayang. Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Pemilik kanal YouTube Abah Alif TV dan Barokah Unik Farm. Mantan wartawan dan Redaktur Pelaksana SK Harapan Rakyat. Ketua Yayasan Al Muarif Mintarsyah sekaligus pendiri SMP Plus Darul Ihsan Sindangkasih. Kini aktif di PGRI dan diamanahi sebagai Ketua PGRI Cabang Kec. Banjar dan sekretaris YPLP PGRI Kota Banjar. Untuk menyalurkan hobi menulis, aktif menulis di berbagai media cetak dan media online. Karena seorang anak petani tulen, sangat suka bertani dan kini menjadi owner Toko Barokah Unik Tokopedia, yang menjual berbagai jenis bibit tanaman, di antaranya bibit kopi, alpukat dan lain sebagainya.
Nyalin dan Ngikis Menjelang Ramadan, Warisan Budaya di Kota Banjar Patroman
Tradisi yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan di Kota Banjar, terutama menjelang bulan suci Ramadhan ternyata banyak sekali.
Sayangnya, hal ini jarang diketahui oleh publik, karena beberapa faktor. Salah satunya adalah keberadaan Kota Banjar yang terbilang masih baru.
Masyarakat di Indonesia, masih banyak yang mengira bahwa kota tempat saya tinggal, Banjar, adalah Banjarmasin, dan ada juga yang menyangka Banjarnegara.
Sebagian mengira bahwa kota kami masih berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Ciamis. Padahal sejak 2003, Kota Banjar telah resmi berdiri sebagai kota otonom.
Kembali ke tradisi menjelang Ramadan. Menurut penuturan Kasie Cagar Budaya dan Permuseuman Kota Banjar, Dadang Darulkutni, SH., S.Pd., di Kota Banjar, terdapat tradisi Ngikis dan Nyalin dilaksanakan beberapa hari sebelum Ramadan tiba.
Tradisi Nyalin
Nyalin berasal dari Bahasa Sunda, artinya mengganti. Penutup di makam Singaperbangsa diganti dengan kain yang baru, mengandung makna filosofis bahwa menjelang Ramadan, hati, pikiran dan perbuatan harus benar-benar bersih dan siap menghadapi bulan yang penuh berkah.
Dalam tradisi nyalin yang digelar di makam Singaperbangsa, di wilayah Cikadu, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, para tokoh agama, budayawan, unsur pemerintahan terkait, serta masyarakat melakukan tawasul dan do'a bersama.
Sekedar informasi, bahwa Raden Dalem Singaperbangsa yang makamnya ada di Kota Banjar adalah ayahanda dari Raden Singaperbangsa IV, yang menjadi Bupati Karawang pertama.