Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Wiraswasta

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Berkualitas dan Upaya Melawan Overweight

6 Mei 2019   10:58 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:13 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Berkualitas dan Upaya Melawan Overweight
Gambar ilustrasi : Merdeka.com

Syukur Alhamdulillah menjelang berakhir Ramadhan 2016 penulis sudah muak rasanya dengan rokok. "Sebelum badan merasa sengsara dan berobat ke Rumah Sakit dengan biaya mahal maka saya harus segera berhenti," begitu kira-kira saya dapat ilham hikmah puasa dengan topik (rencana) latihan berhenti rokok saat itu. 

Usai puasa Ramadhan 2016 saya berhenti merokok secara total meski perjuangan sangat berat. Mulut terasa sebah, komat komit mirip mulut ikan lele dan mimpi berkali-kali sedang menikmati rokok. Dalam pertemuan dengan tetangga kerap disodori rokok gratis oleh teman-teman yang masih merokok tapi alhamdulillah hingga 3 tahun ini masih bertahan dari godaan. Insya Allah akan terus bertahan.

Demikian kira-kira hikmah puasa 2016 dengan tema berenti merokok saat itu dan faktanya hingga sekarang penulis kira sudah berhasil berhenti merokok meskipun belum terbebas dari asap rokok yang berasal dari lingkungan sekitar teman-teman "ahli hisap."

Oleh karena itu jugalah pada puasa 2019 (1440 H) ini penulis berencana tiga hal tersebut diatas dapat terealisir pada puasa tahun ini. Dengan kata lain untuk menjaga stabilitas kesehatan dan gaya, tetap terpelihara hehehehe.. 

Selain berupaya menurunkan BB memanfaatkan momentum puasa Ramadhandisebutkan di atas ada banyak cara lainnya, yaitu :

  1. Kurangi Asupan Kalori
  2. Lakukan HIIT (Latihan interval intensitas tinggi) 
  3. Berhenti makan gula
  4. Olahraga 30 menit sehari
  5. Minum Air bersih 1,8 liter sehari
  6. Tidur cukup
  7. Pilih makanan utuh atau non olahan, seperti buah-buahan, sayuran, daging, makanan laut dan unggas. (Sumber :  kompas.com)
  8. Konsumsi lemak sehat
  9. Puasa Intermiten (mengakhiri makan sebelum istirahat malam lebih cepat)
  10. Latihan Kardio dengan berjalan di atas treadmill atau bersepeda sesering mungkin dalam seminggu.

Jika melihat tips di atas lebih mudah atau lebih susah? Ya tergantung pada yang menjalani dan menilai tentunya. Mumpung puasa ini bisa menggantikan salah satu cara disebutkan di atas yaitu "Puasa Intermiten" apa salahnya merencanakan program menurunkan BB pada puasa Ramadhan ini, siapa tahu bisa kembali berhasil.

Insya Allah jika berhasil akan diulas kembali dengan melampirkan foto realisasinya nanti.
Salam hangat dan selamat berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun