Abdul Rouf
Abdul Rouf Guru

Isu Pendidikan | Agama dan Budi Pekerti | Melek Politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Begini Menu Untuk Sahur yang Tinggi Serat, agar Puasa Lebih Kuat

17 Maret 2024   03:35 Diperbarui: 17 Maret 2024   04:01 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini Menu Untuk Sahur yang Tinggi Serat, agar Puasa Lebih Kuat
 sumber gambar : pexels.com

Pilih Sumber Serat Tinggi, Pilih makanan yang kaya akan serat seperti biji-bijian utuh (contohnya gandum utuh, beras 

merah), sayuran (seperti brokoli, bayam, kacang polong), buah-buahan (seperti apel, pir, stroberi), dan kacang-kacangan (seperti kacang almond, kacang merah).

Konsumsi Sereal Sarapan yang Tinggi Serat, Pilih sereal sarapan yang tinggi serat dengan minimal 3-5 gram serat per sajian. 

Pastikan untuk memeriksa label nutrisi untuk memastikan kandungan seratnya.

Tambahkan Biji-bijian ke dalam Makanan, Tambahkan biji-bijian ke dalam sajian sahur seperti biji chia, biji rami, atau biji rami untuk meningkatkan kandungan seratnya.

Perbanyak Konsumsi Sayuran Hijau, Sertakan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau kale dalam sajian sahur Anda. Sayuran hijau mengandung serat tinggi dan juga kaya akan nutrisi lainnya.

Campurkan Buah-buahan ke dalam Sahur, Tambahkan potongan buah-buahan ke dalam sereal, yogurt, atau 

smoothie Anda untuk meningkatkan kandungan seratnya. Buah-buahan seperti apel, pir, dan stroberi adalah pilihan yang baik.

Hindari Makanan Olahan Tinggi Gula, Hindari makanan olahan yang tinggi gula dan rendah serat, seperti roti putih, kue, dan permen. 

Makanan ini cenderung memberikan energi yang cepat habis dan kurang memuaskan selama puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun