Menjaga Pengelolaan Sampah Selama Bulan Ramadhan: Begini Cara yang Efektif
Kita terkadang tidak sadar dengan pengelolaan sampah yang lebih baik dan efektif itu harus kita lakukan, meskipun dalam bulan Ramadhan yang dianggapnya tidak terlalu banyak makan, dibandingkan dengan bulan biasanya.
Padahal yang namanya sampah pasti selalu ada terutama sampah organik ataupun anorganik. kebanyakan kita masih dicampur-adukan baik sampah organik maupun sampah anorganik sehingga tidak efektif hingga memberikan bau yang tidak sedap. maka dari itu saya sedikit berbagi beberapa tips yang bisa menyadarkan kita bahwa pentingnya dalam pengelolaan sampah di bulan suci Ramadhan tahun ini.
Penggunaan Wadah Tahan Lama, Gunakan wadah yang tahan lama dan bisa digunakan kembali untuk menyimpan makanan, minuman, dan buah-buahan selama bulan Ramadhan. Hindari penggunaan barang-barang sekali pakai.
Membawa Wadah Sendiri, Saat membeli makanan atau minuman untuk dibawa pulang dari luar rumah, bawa wadah sendiri untuk menghindari penggunaan kemasan sekali pakai.
Mendaur Ulang, Pisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik dapat didaur ulang menjadi pupuk, sedangkan sampah non-organik seperti kertas, plastik, dan kaca bisa didaur ulang.
Kurangi Pemborosan Makanan, Buatlah perencanaan makanan dengan bijak untuk menghindari pemborosan.
Sisakan makanan yang tidak habis untuk dikonsumsi kembali atau bagi dengan orang yang membutuhkan kepada tetangga terdekat.
Menggunakan Botol Air Minum, Gunakan botol air minum yang dapat diisi ulang dan hindari membeli air kemasan dalam botol plastik sekali pakai.
Mengurangi Penggunaan Kemasan Sekali Pakai, Hindari penggunaan kemasan sekali pakai seperti gelas plastik, piring styrofoam, dan sedotan plastik. Lebih baik gunakan alat makan dan minum yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
Edukasi dan Sosialisasi, Bagikan informasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar agar semua bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
