RAMADAN

Faktor-Faktor Penyemangat di Bulan Ramadhan

23 Maret 2024   02:11 Diperbarui: 23 Maret 2024   02:16 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faktor-Faktor Penyemangat di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Selepas shalat tarawih biasanya kami kongkow di serambi masjid Al Husain RW 04 Telagamurni Cikarang barat, sambil menikmati secangkir kopi hitam penghangat badan dan kepulan asap dari jenis merek rokok. Ada yang menarik dari cerita kawan ketika dia bercerita, bahwa istrinya setiap Ramadlan tiba selalu berkomentar "Ayah kalau Ramadlan saja jadi bener".

Memang tidak kita pungkiri bahwa Ramadlan menciptakan kita gemar untuk beribadah, begitu bergairah beramal kebajikan, namun sayang ketika Ramadan usai, selesai pula semangat tersebut, semangat tersebut pupus seakan tidak berbekas.

Ada beberapa faktor, penulis menyimpulkan, mengapa di bulan Ramadlan kita menjadi pribadi yang gemar beribadah, diantaranya :

1. Ramadlan merupakan kewajiban selama sebulan penuh 

2. Euforia umat islam begitu besar dalm melaksanakannya 

3. Banyaknya pahala yang dijanjikan Allah

4. Beragamnya amal ibadah yang akan memperoleh pahala

Dari keempat faktor tersebut menstimulan umat islam berlomba lomba memperbanyak ibadah, dan klimaksnya tatkala idul fitri sebagai fhinisnya, maka keempat faktor tersebut sudah tidak berfungsi kembali pada jiwa.

Maka perlu untuk menanamkan pada diri bahwa Idul fitri bukan akhir dari perjalanan ibadah kita, tetapi langkah awal kita setelah digembleng dalam tarbiyah Ramadlan. wallahu a'lam

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun