RAMADAN

Pasca Ramadlan: Saleh Secara Individual dan Sosial

14 April 2024   00:40 Diperbarui: 14 April 2024   01:46 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasca Ramadlan: Saleh Secara Individual dan Sosial
Sumber: koleksi masjid Al husain

Ramadlan telah meninggalkan kita, selayaknya ramadlan yang telah kita lewati bukan hanya membentuk pribadi kita menjadi saleh secara individual saja, tapi ramadlan juga seyogyanya menjadi perantara bagi kita untuk menjadi orang yang saleh secara sosial. 

Ramadlan telah mendidik kita, untuk senantiasa meningkatkan ibadah kita secara vertikal, namun buah dari ketaatan kita secara vertikal maka  seyogyanya berbanding lurus dengan ibadah kita secara horizontal.

Saleh secara individual berarti kita meningkatkan ibadah sunah kita sebagaimana kita bersemangat melaksanakannya di bulan ramadlan. 

Sedangkan saleh secara sosial, kita menjadi pribadi-pribadi yang baik di tengah masyarakat, peduli terhadap sesama, tidak saling membenci saudara muslim lainnya, meskipun berbeda ras, suku, paham, atau hanya sekedar perbedaan organisasi ataupun partai politik.

Oleh karena itu, senantiasa kita harus meningkatkan kesalihan kita dalam bermasyarakat, dengan menjaga sifat-sifat kita yang merusak hubungan bermasyarakat.

Sayid Muhamad Al Maliki dalam kitabnya Qul Hadzihi Sabili menjelaskan: Di antara sifat yang merusak (di tengah masyarakat) adalah hasud, senang apabila keburukan menimpa orang lain, memendam permusuhan, benci dan dengki, sedikitnya rasa kasih sayang dan lemah lembut, serta selalu berburuk sangka pada sesama.

Itulah sifat-sifat buruk tersebut akan menghambat kesalehan kita secara sosial,  karena sifat-sifat tersebut membuat orang keras hati, dan sulit untuk menerima kebaikan orang lain, maka akan memicu permusuhan dan kebencian. Wallahu a'lam

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun