Achmad Abdul Arifin
Achmad Abdul Arifin Freelancer

Cerdas, Bijaksana dan Inspiratif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membuat Piscok untuk Camilan di Malam Bulan Ramadan

11 Mei 2020   21:17 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:28 3702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Piscok untuk Camilan di Malam Bulan Ramadan
Sumber gambar: dhiaco.com

Langkah pertama, rentangkan kulit lumpia di tempat yang datar supaya mudah meletakkan pisang dan coklat nantinya.

Kedua, potong pisang dan coklat dengan ukuran seperempat sampai setengah ukuran dari kulit lumpia.

Kemudian letakkan pisang dan coklat diatas kulit lumpia yang sudah kita rentangkan tadi dengan posisi coklat berada diatas pisang.

Lalu gulung kulit lumpia secara simetris membentuk seperti tabung atau dari kejauhan seperti balok.

Untuk merekatkannya, anda bisa menggunakan putih telur, atau jika tidak ada cukup menggunakan air.

Lalu goreng piscok tersebut dalam minyak yang banyak dan sudah mendidih. Goreng sampai piscok bisa terendam.

Jika sudah berwarna coklat ketuaan, piscok bisa diangkat dari penggorengan.

Untuk menambah gairah makan, anda bisa menambahkan topping sesuai selera. Seperti meses, keju, susu bahkan mayones. Tapi saran saya, berikan topping yang tidak terlalu manis. Karena sesungguhnya tanpa topping-pun anda sudah manis hehehe.

Mudah bukan? Kalau begitu, setelah membaca artikel ini anda wajib bergegas ke warung untuk membeli bahan dan alat yang sudah tertulis diatas untuk kemudian dikreasikan menjadi PISCOK. Semoga Ramadhan-mu menyenangkan. Salam hangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun