Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Administrasi

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Jaga Stamina bagi Pasien Diabetes yang Berpuasa

8 Mei 2019   21:09 Diperbarui: 8 Mei 2019   21:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Jaga Stamina bagi Pasien Diabetes yang Berpuasa
Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes (dokpri)

Penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia. Gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi penyebabnya. Maka, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Aku memberi tips menjaga stamina dengan mempersiapkan menu sahur yang baik pada bulan Ramadan tahun lalu. Kali ini aku ingin memberi informasi tentang cara jaga stamina, khususnya bagi para penderita diabetes. Informasi ini telah aku dapat saat aku menghadiri talkshow bertajuk "Kontrol Gula Darah, Raih Berkah Ramadan -- Waspada Hipoglikemia Saat Berpuasa".

Ibadah puasa menjadi aspek spiritual yang penting karena umat Islam tidak hanya menahan makan dan minum saja, tetapi juga dituntut untuk menahan hawa nafsu. Semua itu harus dilakukan dari sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam.

Berpedoman dari agama dan organisasi medis, mayoritas orang yang hidup dengan diabetes dibebaskan dari puasa karena peningkatan risiko kesehatan seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi, dan thrombosis. Tetapi, memilih untuk berpuasa adalah keputusan pribadi sehingga banyak penderita diabetes yang memutuskan untuk tetap menjalankan ibadah puasa. 

Ada baiknya, jika mereka memilih untuk berpuasa maka seharusnya menemui dokter terlebih dahulu terhitung 3 bulan sebelum bulan Ramadan. Hal ini urgen dilakukan demi membuat rencana manajemen diabetes yang optimal.

kelola-diabetes
kelola-diabetes
        Biasanya para dokter yang bertugas akan memberi informasi untuk membantu meminimalkan risiko yang terkait dengan puasa, misal:
  1. Perubahan pada pengobatan

Beberapa obat diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Hipoglikemia dapat menjadi serius dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau kejang yang membutuhkan perawatan darurat.

         2. Pantauan terhadap kondisi tubuh

Para penderita diabetes harus lebih cermat selama bulan Ramadan untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala sesuai arahan dokter. Ingatlah untuk berhenti puasa jika gula darah kita:

  • kurang dari 60 mg/dL
  • kurang dari 70 mg/dL dalam beberapa jam pertama di awal puasa; atau
  • lebih dari 300 mg/dL

       3. Pola makan yang sehat dan tips diet

Para dokter akan memastikan kita untuk melakukan diet yang seimbang dan sehat sehingga tubuh bisa tetap aktif selama menjalankan ibadah puasa. Seorang ahli diet dari Swiss bernama Sandra Mikhail pernah berujar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun