Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Administrasi

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Ramai Sepi Bersama" dalam Iklan Ramadan

6 Mei 2020   13:33 Diperbarui: 6 Mei 2020   13:46 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Ramai Sepi Bersama" dalam Iklan Ramadan
Iklan Ramadan di tengah pandemi Corona (pixabay)

Iklan yang menyentuh sisi personal sangat baik digunakan oleh pemegang merek demi mendekatkan hubungannya dengan konsumen. Iklan operator seluler yang dikenal dengan si kuning tersebut berhasil membangun koneksi terhadap masyarakat atau godaan terhadap merek. Publik akan menghargai setiap ketulusan konten meski punya tujuan otentik yang berdasar dari aspek komersial. Yuk, kita nyanyi Ramai Sepi Bersama:


Seberapa jauh dari sini
Tembok-tembok ini tak berarti
Asal ku lihat senyummu hari ini
Mendengar keluhmu malam nanti


Reff:
Saat semua tak jelas arahnya
Kita hanya punya bersama
Lewati curam terjalnya dunia
Ramai sepi ini milik bersama

Ramai sepi ini milik bersama
Kita sama-sama takkan kemana
Selama kau ada, aku tak apa
Apapun yang terjadi tidak apa

Melihat tawa, tangis, dan isak
Mendengar kabar berbagai macamnya
Kali ini kita belajar banyak
Yang runtuh kita ulangi nantinya


Back to reff


Saat terasa berat-beratnya
Ku tahu kau pun berjuang juga
Hadapi semuanya langsung di muka
Apapun yang terjadi tidak apa
Setiap hari ku bersyukur, melihatmu
Berselimut harapan
Berbekal cerita

Back to reff

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun