ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ngabuburit Sembari Meliput Atraksi Meriam "Ngajelegur" di Rangkasbitung

21 Maret 2024   16:30 Diperbarui: 21 Maret 2024   18:58 2391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit Sembari Meliput Atraksi Meriam "Ngajelegur" di Rangkasbitung
Salah satu Meriam Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung/Dokumentasi Pribadi

Usai suara dentuman meriam ngejelegur, lalu tak lama berselang dilanjutkan dengan raungan suara sirine yang juga berasal dari speaker Masjid. Baru kemudian terdengar kumandang azan Magrib.

Tradisi membunyikan meriam ini dilakukan secara rutin selama bulan Ramadan tak hanya ketika tiba buka puasa, melainkan juga dilakukan saat tiba imsak.

Dari cerita para penyulut meriam, tradisi membunyikan meriam ini sudah berjalan sejak sebelum Kemerdekaan Indonesia, dan hingga sekarang masih dilestarikan sebagai salah satu ciri khas Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Baca juga: Lokasi Ngabuburit Favorit Seraya Berburu Kuliner, Dimana? 

Petugas DKM Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung bersiap menyalakan meriam penanda buka puasa, 20.03.2024/Dokumentasi pribadi
Petugas DKM Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung bersiap menyalakan meriam penanda buka puasa, 20.03.2024/Dokumentasi pribadi

Bunyi meriam yang ngajelegur di Masjid Agung Al-Aaraf Rangkasbitung bukan hanya sekadar penanda waktu, tapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Rangkasbitung dan sekitarnya.

Warga yang sengaja datang untuk menunggu suara dentuman meriam nampaknya sudah berkumpul di Alun-alun Rangkasbitung.

Dari Alun-alun, memang suara meriam ini terdengar jelas. Kabarnya suara dentumannya menjangkau radius 2 km ketika dibunyikan saat buka puasa dan mencapai radius 5 km saat dibunyikan waktu imsak.

Saat meriam berbunyi, warga bersorak sorai dan mulai menyantap hidangan berbuka puasa yang sudah dipersiapkan.

Begitu pula saya, usai liputan singkat, langsung bergegas buka puasa ditemani sang anak.

Kami mencicipi bekal takjil dan minuman yang dibawa dari rumah hingga tuntas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun