ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Tenaga Kesehatan

All is Well

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berburu Promo Ramadan dan Lebaran, Haruskah?

21 Maret 2024   23:55 Diperbarui: 21 Maret 2024   23:57 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu Promo Ramadan dan Lebaran, Haruskah?
Ilustrasi diskon (SHUTTERSTOCK/SANETS V) / dokumentasi kompas.com

Harga produk pun akan jauh lebih murah. Hal tersebut sering membuat kita belanja berlebihan.

Oleh karena itu, agar kita tidak mengalami "gelap mata" dalam berbelanja, sebelum mulai untuk berburu kebutuhan Ramadan dan Lebaran, alangkah baiknya mencatatkan daftar kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran.

Buatlah list atau daftar pembelian secara rinci, dengan begitu kita tidak akan belanja berlebihan.

Contohnya, kita bisa merencanakan menu makanan selama Ramadan dengan beberapa kali belanja. Atau membeli kebutuhan untuk Lebaran seperti pakaian, sandal, sepatu, sarung sesuai dengan kebutuhan.

Tips terakhir ini bakalan menjadi tantangan yang paling berat. Siapa yang tidak tergoda dengan harga produk yang sangat murah. Belum lagi godaan gaya hidup lingkungan sosial yang kerap menuntut tren zaman now.

Maka, satu-satunya jalan adalah tetap fokus dengan catatan atau daftar belanjaan yang sudah ditulis.

Pastikan agar tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan saat promo Ramadan dan Lebaran.

Nah, itulah beberapa tips untuk Ramadan Bercerita 2024 dengan memaksimalkan promo yang terencana agar sehat finansial selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Semoga bermanfaat!

Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadan 1445 H

Salam Literasi

Ade Setiawan, 21.03.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun