5 Alasan Merajut di Bulan Ramadhan Jadi Aktivitas Ngabuburit yang Berdampak Baik pada Kesehatan
Sehat dan bugar secara fisik memang penting. Namun, menjaga agar otak tak mengalami penurunan kognitif juga tak kalah penting. Caranya dengan menjaga otak tetap aktif lewat berbagai kegiatan, contohnya merajut.
Dikutip dari laman Neurological Foundation, merajut dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia berdasarkan satu studi yang dilakukan pada tahun 2011. Dari studi tersebut diketahui bahwa orang yang beraktivitas dengan komputer, mengerjakan kerajinan tangan seperti merajut, bermain game, serta membaca buku berpeluang lebih rendah mengalami gangguan kognitif ringan. Studi tersebut diterbitkan oleh Journal of Neuropsychiatry & Clinical Neurosciences dengan melibatkan lebih dari 1.300 responden berusia 70-89 tahun.
5. Membantu mengurangi rasa sakit bagi orang-orang yang mengalami sakit kronis
Sebuah studi yang dilakukan oleh Knit for Peace menunjukkan bahwa merajut mampu mengalihkan perhatian dari rasa sakit, sekaligus memberi manfaat secara fisik melalui relaksasi yang ternyata memiliki manfaat serupa meditasi.
Rupanya pelepasan serotonin yang dilepaskan sewaktu fokus merajut berfungsi sebagai analgesik alami untuk menghilangkan rasa sakit. Sebagaimana dikutip dari Plymouth Yarn Magazine, Rabu 13 April 2023.
Berdasarkan lima alasan di atas bisa dikatakan bahwa merajut merupakan kegiatan yang mudah, murah, dan bisa dilakukan di mana saja untuk meningkatkan kesehatan kita. Siapa saja yang bisa melakukannya? Apakah ini hanya pantas dilakukan oleh wanita? Tentu tidak! Para pria pun bisa melakukannya. Seperti yang dilakukan oleh aktor Ryan dan Tom Daley, penyelam asal Inggris yang memenangkan medali emas di Olimpiade 2020.