Afin Yulia
Afin Yulia Full Time Blogger

Gemar membaca, menggambar, dan menulis di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

9 Alasan Kenapa Pulau Merah Menjadi Pantai Favorit untuk Liburan Keluarga

27 April 2023   06:26 Diperbarui: 27 April 2023   06:33 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
9 Alasan Kenapa Pulau Merah Menjadi Pantai Favorit untuk Liburan Keluarga
Pulau Merah menjadi pantai favorit saat liburan bareng keluarg (sumber gambar: Afin Yulia)

Pantai pulau merah memiliki lahan parkir yang luas. Hal ini tentu memudahkan bagi rombongan yang datang menggunakan kendaraan besar seperti elf atau bis untuk datang ke sana. Istimewanya lagi tempat parkirnya tak jauh dari tepi pantai. Jadi begitu turun, pengunjung sudah bisa bertemu pantai. Tidak perlu repot jalan jauh terlebih dahulu.

6. Banyak homestay dan penginapan 

Keberadaan homestay dan penginapan memudahkan bagi wisatawan dari luar kota untuk tinggal. Ada beragam pilihan, dari yang murah hingga mahal. Tinggal pilih mana yang cocok dengan kantong para pelancong.

7. Mudah menemukan tempat ibadah

Bagi kaum muslim, menunaikan salat lima waktu itu penting. Oleh sebab itu keberadaan tempat ibadah menjadi krusial. Tak terkecuali di tempat wisata seperti Pulau Merah.

Di tempat ini ada beberapa titik mushola yang bisa dituju. Keberadaan mushola ini tentu memberikan kemudahan bagi kaum muslim untuk menunaikan kewajibannya.

8. Banyak toilet

Keberadaan toilet memang penting untuk kawasan wisata seperti Pulau Merah. Betapa tidak nyamannya berkunjung ke sana jika toiletnya tidak memadai. Namun tidak perlu khawatir, di tempat ini banyak toilet yang bisa dituju. Tak mahal, biasanya per orang cukup membayar Rp2000.

9. Rindang 

Deretan pohon pandan laut, pun tanaman jenis lain tumbuh subur di tepi pantai. Memberikan perlindungan tersendiri bagi para wisatawan yang mampir ke pantai satu ini selain payung-payung warna merah yang tegak menaungi kursi untuk malas-malasan dari kayu.

Tentu harus menyewa jika ingin bernaung di bawah payung-payung tersebut. Bagi mereka yang ingin berhemat cukup menggelar tikar di bawah teduhnya pepohonan tersebut sembari bercengkrama menikmati bekal sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun