Pemburu hikmah kehidupan, dengan merenungi ayat-ayat di alam semesta dan di kitab suci, dan mengkaji perjalanan sejarah manusia
Hikmah Puasa (3) - Belajar Tingkatkan Kecerdasan Intelektual
Hikmah (Bulan) Puasa (3) -- Belajar Tingkatkan Kecerdasan Intelektual
Hikmah dari bulan Puasa Ramadhan, selain meningkatkan self-control alias kecerdasan emosional (EQ, Emotional Quotient ), dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh alias kecerdasan fisik (PQ, Physical Quotient), juga diharapkan bisa meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ, Intelligence Quotient). Dari mana kita menyimpulkannya?
Bagi umat Islam, bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an. Yakni dengan peristiwa Nuzulul Qur'an, turunnya 5 ayat pertama dari Al-Qur'an, pada malam Lailatul Qodr, malam penuh kemuliaan. Biasanya diperingati pada malam tanggal 17 Ramadhan, meskipun ada juga versi lain yang beranggapan kejadiannya pada malam tanggal 21 Ramadhan.
Ayat-ayat yang pertama turun adalah 5 ayat pertama surat Al-'Alaq, yang intinya memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk iqra (membaca ).
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari alaq (segumpal darah).
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia.
Yang mengajar (manusia) dengan qolam (pena).
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
(QS Al-'Alaq 96:1-5)
Surat ini mengajak umat Islam untuk membaca, merenungkan dan mengikuti pesan-pesan-Nya. Dan ini menjadi momen peresmian diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasul-Nya, menjadi Nabi terakhir yang ditugaskan menyampaikan ayat-ayat Tuhan kepada kaumnya dan seluruh umat manusia setelahnya, dan membimbing kaumnya untuk menyembah Allah semata, meninggalkan penyembahan kepada patung dan berhala yang tidak bisa apa-apa.
Uniknya, surat berikutnya yang turun adalah Surat Al-Qalam (pena). Seolah mengajarkan umat Islam untuk juga menulis. Kedua hal ini, membaca dan menulis adalah sarana penting bagi manusia untuk belajar, mendapatkan ilmu dan hikmah, meningkatkan kemampuan intelektual. Bahkan ayat-ayat tadi memberikan isyarat tentang salah satu bagian dari iptek, yakni peristiwa biologi, berupa proses penciptaan manusia yang asalnya dari alaq (segumpal darah) .
Menariknya lagi, di bulan Ramadhan ini Nabi Muhammad SAW secara rutin didatangi oleh malaikat Jibril, untuk di-refresh bacaan, hafalan dan pemahamannya tentang Al-Qur'an. Tidak heran kalau umat Islam juga dianjurkan untuk banyak membaca Al-Qur'an, merenungi isinya, meningkatkan keimanan kepadanya, serta menjadikannya sebagai petunjuk hidup dalam menempuh perjalanan hidup di dunia.
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS Al-Baqarah 2:185)
Kesimpulannya, bulan puasa memerintahkan umat Islam agar menjadi orang-orang yang rajin membaca, rajin belajar, mengaji dan mengkaji ayat-ayat-Nya.
Segala puji bagi Allah yang telah memerintahkan hamba-hambaNya untuk membaca dan belajar di bulan Ramadhan.
Semoga bulan puasa membawa kita meningkatkan kecerdasan intelektual kita... Aamiiin
FB20220417