Agung Han
Agung Han Wiraswasta

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membangkitkan "Mood" Anak agar Tidak Malas Sahur

11 Mei 2019   06:49 Diperbarui: 11 Mei 2019   09:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangkitkan "Mood" Anak agar Tidak Malas Sahur
ilustrasi-dokpri

Sunguh, saya menikmati peran sebagai ayah, bertugas membangunkan anak-anak saat sahur. Meski penuh tantangan, saya tidak merasa sebagai tugas yang membebani.  Justru saya jadikan momet menyenangkan, utuk menanamkan rasa gembira pada anak dalam menjalani puasa. Dan kelak ketika mereka dewasa, akan mengingat kebiasaan ayahnya saat jelang sahur.

Berikut Cara Menciptakan Semangat Sahur 

Bangunkan dengan Rasa Sayang

Saya akui, membangunkan anak butuh ketelatenan dan kesabaran, apalagi pada dini hari jelang sahur.  Pernah di hari di luar ramadhan, selesai subuh saya membangunkan anak dengan jengkel dan marah, karena anak telat bangun dan waktu subuh sudah mepet.

Memang, saat itu anak tetap bangun, tapi  sambil menahan isak karena ketakutan ayahnya kesal. Alhasil suasana pagi hari menjadi kacau, setelah itu sarapan tidak dihabiskan, berangkat sekolah mukanya kusut.

Setiap mengingat kejadian itu, ada rasa bersalah hinggap di benak, dan saya bertekad tidak mengulangi kesalahan serupa untuk membangunkan anak. Apalagi membangunkan anak untuk sahur, yang terkandung nilai ibadah, dan semestinya diciptakan suasana gembira.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

Bujuk dengan hal kesukaan

Sediakan makanan (biasanya lauk pauk) favorit, bisikan saat membangunkan agar anak bersemangat bangkit dari kasur untuk makan sahur. Untuk itu, si ibu belanja lebih dan sengaja menyetok lauk pauk kegemaran anak-anak.

"Adik, sahur yuk, pakai udang tepung kesukaan adik." ucapkan dengan suara lembut, sehingga anak nyaman ketika bangun sahur, kemudian disambut makanan kesukaan.

Pilih acara di saluran televisi kesukaannya juga, sehingga rasa enggan bangun semakin kecil. Anak-anak makan sambil nonton film kegemaran, sementara orangtua ikut saja melihat keseruan film kartun itu. 

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun