Agung Han
Agung Han Wiraswasta

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kebiasaan Bada Sahur Ala Bapak-Bapak

13 Maret 2024   16:29 Diperbarui: 13 Maret 2024   16:29 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasaan Bada Sahur Ala Bapak-Bapak
dokumentasi pribadi

Waktu setelah sahur menuju subuh, biasanya menjadi waktu dinanti dari masa ke masa. Saya mendengar berbagai cerita, kegiatan serupa ada di banyak tempat dan sama serunya. Ketika udara masih segar, jalanan juga masih lengang.

Semasa kecil di kampung, kami anak-anak melewati waktu dengan menyusuri jalanan. Bersama kawan sebaya, berjalan jalan ke tempat tidak jauh dari masjid. Entah ke halaman sekolah, ke sawah atau ke pasar. Sembari menunggu bedug, pertanda waktu imsyak sudah selesai.

Setelah merantau ke Surabaya dan ngekost, penghuni sibuk dengan urusan sendiri-sendiri. Saya membeli makan sahur, di warung tidak jauh dari kost-an. Untuk praktisnya, memilih makan di tempat. Setelahnya balik kost, lanjut sholat subuh berjamaah di masjid terdekat.

Kemudian setelah menikah dan punya anak, kegiatan setelah sahur sudah berbeda. Mbarep yang lengket dengan ayahnya, ikut sholat ke masjid. Seingat saya sampai jagoan kelas enam SD, kebiasaan ini dipertahankan. Baru setelah SMP, saya ke masjid sendiri dan anak berbaur dengan teman-temannya.   

Kebiasaan Bada Sahur Ala Bapak- Bapak

dokpri
dokpri

Tak terasa, tahun ini saya menuju limapuluh tahun. Belakangan saya merasa, seolah telah mengalami banyak peristiwa melakukan aneka kegiatan. Termasuk saat Ramadan, berburu bukber, ikutan ngider berbagi takjil, ikut sibuk menjadi panitia zakat, dan sebagainya. Telah saya lakukan.

Tak ketinggalan mengerjakan kegiatan bada sahur, juga pernah saya ikuti. Dulu pernah ikut keliling, teriak sembari bangunin orang sahur. Pernah juga tidur di masjid, kemudian nabuh bedug membangunkan sahur.

Kini masa telah berganti, keriangan masa lalu telah diteruskan anak-anak sekarang. Saya yang sudah bapak-bapak, berkegiatan sebisanya yang sekiranya bermanfaat.

Seperti di artikel sebelumnya, saya punya target khatam Quran di bulan Ramadan. Maka waktu selepas sahur, saya menyimak kajian di Radio. Kemudian subuh ke masjid dekat rumah, setlah itu pulang dan meneruskan khataman.

Kompasianer's yang seumuran dengan saya, yuk berbagi cerita. Kegiatan setela sahur, ala teman-teman. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun