Agung Han
Agung Han Wiraswasta

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Setiap Orang Bisa Bersedekah dengan Versi Terbaiknya

18 Maret 2024   12:31 Diperbarui: 18 Maret 2024   12:31 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semoga keberkahan sedekah bisa direguk, sehingga embukakan kesempatan baik yang tak diduga.

Setiap Orang bisa Tampil dengan Versi Sedekahnya Sendiri

dokpri
dokpri

Tahun 2020, saya pernah menggawangi komunitas di Tangsel. Tak lama dari awal tahun, ada pengumuman virus covid 19. Kita semua tentu masih ingat dan merasakan, betapa mencekam suasana saat angka covid meninggi.

Nyaris saban hari, terdengar berita duka di medsos atau dari pengeras suara masjid. Tak kenal tua muda, besar kecil, sewaktu-waktu namanya akan diumumkan di kabar duka. Kalau terkena sakit, timbul perasaan kawatir yang besar.

Sebagian besar kegiatan offline ditiadakan, kehidupan keseharian sangat terdampak. Kota Tangsel seperti kota mati, jalanan sepi dan jalanan kampung diportal. Duh, rasanya sedih, takut, tapi tidak bisa berbuat banyak.

Banyak usaha yang gulung tikar, bahkan supermarket besar dan ternama tak sanggup bertahan. Alhasil banyak karyawan di PHK, ribuan orang tak berpenghasilan. Saya yang pekerja mandiri (freelance), penuh effort memenuhi kebutuhan.

Kami pengurus komunitas, berinisiatif memberi sumbangsih tak seberapa. Melakukan upaya nyata skala kecil, menjangkau orang di sekitar lingkungan. Kemudian terpantik ide, berbagi nasi bungkus di hari jumat berkah.

Mula-mula saya menang kuis, hadiahnya ewallet menjadi modal kegiatan berbagi. Uang senilai seratus ribu itu, dibelikan nasi uduk dan dibagi-bagikan di jalanan. Foto foto kegiatan itu dibagikan di medsos komunitas, membuka kesempatan berdonasi.

Kami pengurus komunitas sangat menyadari, di masa pandemi kita semua sedang kesusahan. Maka donasi seadanya diterima, dibelanjakan nasi bungkus sedapatnya. Untuk menyiasati dan menghemat dana, istri membantu memasak untuk dibagikan.

Masuk bulan Ramadan, kami ingin memanfaatkan momentum bulan berkah. Meskipun sholat jumat dan taraweh di masjid ditiadakan, Ramadan tetaplah istimewa. Saya mencari cara, agar kegiatan berbagi tetap berjalan.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun