Agung Han
Agung Han Wiraswasta

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lelaki Rendah Hati Pemantik Semangat Mengaji

19 Maret 2025   06:45 Diperbarui: 19 Maret 2025   06:45 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki Rendah Hati Pemantik Semangat Mengaji
Bersama Ustad pengasuh Rumah Tahfidz - dokpri 

Bagi yang sudah berumur belum pandai membaca Quran, jangan pernah berkecil hati. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, selama hayat masih dikandung badan. Seperti saya, yang kembali belajar setelah puluhan tahun membaca Quran sekadar membaca saja.

Ramadan bulan berlimpah berkah, jadwal Ustad penuh dari masjid satu ke masjid yang lain. Mengajar di Rumah Tahfidz di tempat mengaji yang lain, di Yayasan di beberapa tempat dan lain sebagainya. Beliau benar-benar mendedikasikan hidupnya, mengajak orang mencintai al Quran.

----

Lelaki rendah hati pemantik semangat mengaji- dokpri 
Lelaki rendah hati pemantik semangat mengaji- dokpri 

Saya merasa sangat beruntung, semesta mempersua-kan kembali dengan Ustad. Sejak kegiatan berbagi komunitas itu, kami kembali berkolaborasi di kegiatan berikutnya.

Pernah mencari donatur, pengadaan lekar -- meja lipat untuk mengaji---pengadaan bahan bangunan pembangunan kamar santri. Pun kegiatan berbagi mingguan, yang melibatkan sponsor di dalamnya. Saking seringnya ke Pondok Tahfidz, santri-santri mengenali saya.

Saya sangat percaya, di dunia ini masih banyak orang baik. Meski tidak dipungkiri, di luar sana banyak juga orang yang tidak baik. Tetapi mari fokus saja, berteman, bergaul, berkumpul dengan orang-orang baik.

Karena dengan berkempok dengan orang-orang soleh, niscaya diri ini menjadi bagian dari kelompok orang soleh. Sehingga kita akan terpengaruh, dengan cara berucap, bersikap, mengambil keputusan di setiap kesempatan.

Konon kelak di hari perhitungan, orang yang kita akrabi akan saling mencari. Ketika satu orang masuk di surga, maka akan mencari kumpulannya selama di dunia. Bahwa keutamaan tolong menolong dalam kebaikan, adalah nyata adanya.

Kepada Ustad yang telah membimbing belajar Quran, saya  menaruh hormat sedalamnya. Salut dengan komitmen yang kuat itu, menyebarkan ke banyak orang untuk cinta Qur'an.

Dan saya mengakui, Ustad telah membangkitkan semangat saya belajar.  Tulisan ini saya persembahkan pada lelaki rendah hati, pemantik semangat mengaji. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun