Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengatasi Tantangan Berpuasa di Era Digital: Cara Bijak Menggunakan Teknologi Selama Ramadan

30 Maret 2023   06:14 Diperbarui: 30 Maret 2023   18:30 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengatasi Tantangan Berpuasa di Era Digital: Cara Bijak Menggunakan Teknologi Selama Ramadan
Teknologi digital membawa pengaruh besar pada ibadah Ramadan | Foto : pexels.com/Roberto Nickson

Selain faktor pola makan dan spiritualitas, faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas puasa adalah kegiatan secara umum. Dalam hal ini, ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan yaitu menjaga kesehatan fisik, menghindari kegiatan yang menguras energi, dan menentukan prioritas kegiatan.

Menjaga kesehatan fisik sangat penting untuk menjaga fokus selama berpuasa. Seseorang sebaiknya menghindari kebiasaan yang dapat merusak kesehatan seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau begadang. Selain itu, seseorang juga sebaiknya memperbanyak istirahat dan tidur yang cukup untuk menjaga stamina selama berpuasa.

Menghindari kegiatan yang menguras energi juga dapat membantu seseorang untuk menjaga fokus selama berpuasa. Kegiatan yang terlalu banyak membutuhkan energi seperti olahraga yang berat sebaiknya dihindari saat berpuasa. Sebaliknya, seseorang dapat memilih kegiatan yang lebih ringan seperti jalan santai atau yoga.

Terakhir, menentukan prioritas kegiatan juga sangat penting untuk menjaga fokus selama berpuasa. Seseorang sebaiknya memprioritaskan kegiatan yang penting dan mendukung tujuan berpuasa, seperti mengikuti kegiatan keagamaan atau membantu sesama. Dengan menentukan prioritas kegiatan, seseorang dapat menjaga fokus dan memaksimalkan manfaat dari berpuasa di bulan Ramadan.

Tips Mudah Mengatasi Tantangan Berpuasa di Era Digital Menurut Perspektif Islam

Ramadan di era digital bisa jadi sulit karena banyak distraksi. Namun, jangan khawatir! Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan berpuasa di era digital menurut perspektif Islam.

Pertama, manfaatkan teknologi untuk memudahkan ibadah. Contohnya, gunakan aplikasi pengingat waktu shalat dan puasa untuk membantu jadwal ibadah.

Kedua, menjaga akhlak dan perilaku di dunia maya dengan tidak menyebarkan konten yang tidak baik dan memperbanyak konten yang bermanfaat.

Ketiga, perkuat penguasaan terhadap teknologi informasi agar bisa memanfaatkannya secara bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.

Keempat, membangun karakter sesuai dengan ajaran Islam dengan memiliki cita-cita yang tinggi dan memperbanyak amalan ibadah.

Tips Agar Nilai Ibadah Puasa Terjaga Konsistensinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun