Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Petik Rasa Puasa, Ambil Makna Ramadannya

7 April 2023   08:30 Diperbarui: 7 April 2023   08:40 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petik Rasa Puasa, Ambil Makna Ramadannya
Rasa puasa dan makna Ramadan itu lebih luas dari bumi dan seisinya | Dokpri

Ramadan, bulan yang mulia
Saat menyapa hati menimbang rasa
Mengetuk batin, merenung diri
Introspeksi menjadi bagian penting

Jiwa yang halus, nalar yang jernih
Kesucian nurani menjadi keutamaan
Kata-kata terucap indah dan lembut
Menghaluskan jiwa, menenangkan hati yang gundah

Perilaku yang baik, kesantunan terjaga
Sayang pada yang lebih muda, hormat pada yang lebih tua
Tak lupa memuliakan hati yang penuh kasih
Menyederhanakan sikap, menjadi sosok yang bersahaja

Insting menjadi hal yang penting
Feeling menjadi terasah dan tertata
Firasat menjadi semakin tajam
Naluri memutih, hati semakin suci

Diri yang rendah hati, tunduk pada Yang Maha Kuasa
Intuisi menjadi terang, nurani semakin bersih
Emosi terkendali, inspirasi terpancar
Ramadan, waktu terbaik untuk menundukkan diri pada Sang Pencipta.

Catatan yang nyaris tertinggal : Puasa di bulan Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang introspeksi, mengasah nalar, meningkatkan kebaikan, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Semoga puisi yang sederhana ini memotivasi pembaca untuk merenungi makna puasa. Juga mencari pelajaran berharga yang dapat diambil dari bulan Ramadan yang mulia.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun