Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa, Istiqomah dan Jiwa Mulia: Kunci Kesuksesan dalam Hidup di Era Kekinian

13 April 2023   06:29 Diperbarui: 13 April 2023   06:36 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa, Istiqomah dan Jiwa Mulia: Kunci Kesuksesan dalam Hidup di Era Kekinian
Puasa akan melatih kita untuk tetap istiqomah dan menjadikan diri jiwa mulia | Dokpri

Dalam perspektif Islam dan kekinian, Puasa, Istiqomah, dan Jiwa Mulia merupakan konsep penting yang saling berkaitan dan menjadi landasan penting dalam mencapai kesuksesan hidup. Puasa bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan fisik dan mental. Istiqomah menjadi kunci kesuksesan hidup karena dapat mempertahankan kebaikan yang telah dicapai dan meningkatkan kualitas hidup. Sementara Jiwa Mulia menjadi kunci kesuksesan hidup karena dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Istiqomah, Qolbun Salim, dan Jiwa Mulia sangat penting dalam Islam karena bisa membantu kita memperkuat iman dan taqwa kepada Allah, serta menjaga hubungan yang baik dengan Allah, keluarga, dan masyarakat. Meskipun menjaga istiqomah memiliki tantangan, kita harus selalu memperkuat iman dan memperbaiki diri secara terus-menerus.

Puasa dan Istiqomah saling berkaitan dan saling memperkuat dalam meningkatkan kontrol diri dan semangat perjuangan dalam beribadah. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri dari hawa nafsu dan godaan duniawi, sehingga dapat melatih diri untuk memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam menghadapi godaan lainnya di luar bulan Ramadan. Dengan melakukan ibadah-ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berbuat kebaikan lainnya secara rutin selama satu bulan penuh selama berpuasa Ramadan, jiwa kita akan terlatih untuk selalu istiqamah dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun