Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Inspirasi: Baju Lebaran Vs Pakaian Keabadian

18 April 2023   22:54 Diperbarui: 18 April 2023   23:11 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi: Baju Lebaran Vs Pakaian Keabadian
Sejatinya, pakaian taqwa adalah pakaian yang akan kita pakai dalam keabadian | Pexels.com/Janko Ferlic

Menurut hemat saya, rasanya dan sejatinya, kita akan lebih baik bila membahas secara mendalam tentang makna sejati di balik pakaian taqwa. Yaitu, bagaimana taqwa menghimpun segala kebaikan dan menjadi kunci untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kita juga perlu lebih mendalam mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan pakaian taqwa. Juga hadis-hadis Rasulullah yang memberikan petunjuk tentang bagaimana cara kita berpakaian dengan benar. Termasuk dengan mengutamakan taqwa dalam segala aspek kehidupan.

Saatnya kita sekarang ini merenungkan makna sejati di balik baju yang kita kenakan dan bagaimana kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita melalui pakaian taqwa. Selain itu, kita juga membutuhkan pencarian makna bagaimana taqwa dapat membantu kita mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Juga bagaimana kita dapat menghindari segala bentuk kemaksiatan dan dosa melalui taqwa.

Itulah yang perlu kita prioritaskan, kita dahulukan, dan kita utamakan. Informasi yang bermanfaat tentang pakaian taqwa. Juga hal terkait itu yang memberikan motivasi untuk merenungkan dan memperbaiki diri agar menjadi lebih dekat dengan Allah. Serta mengutamakan pakaian taqwa dalam segala aspek kehidupan.

Sebuah pekerjaan panjang atas pencarian diri dan makna kehidupan dengan pakaian taqwa yang akan kita bawa dalam keabadian.

"Hai, anak cucu Adam! Sunguh, Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan sebagai perhiasan bagimu. Namun, pakaian takwa adalah yang lebih baik. Itulah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat." (QS. Al-A'raf: 26).

Ya, pakaian tebaik adalah taqwa, karenanya bertaqwalah kepada Allah di mana pun kita berada, dan mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Rasulullah Saw pernah mengingatkan, "Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, karena sesungguhnya takwa itu menghimpun segala kebaikan".

Allah Swt sendiri memberi janji dan jaminan, "Siapa pun yang bertakwa kepada Allah, pasti Allah akan membukakan jalan keluar baginya,... dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Siapa pun yang bertaqwa kepada Allah, pasti Allah akan berikan kemudahan dalam urusannya." (At-Talaq 65 : 2-4)

Kesimpulan dan Saran:

Dalam rangkaian ide gagasan "Inspirasi Baju Lebaran Vs Pakaian Keabadian", terdapat 21 ide untuk memilih baju lebaran yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan kita. Namun, dalam pandangan yang lebih dalam, makna sejati dari pakaian yang kita kenakan pada hari raya seharusnya lebih diprioritaskan. Sebab, pakaian terbaik adalah taqwa, dan itulah bekal kita di akhirat kelak.

Dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri, memilih baju lebaran yang tepat adalah hal yang wajar dilakukan. Namun, jangan sampai kita terlalu sibuk dengan urusan yang hanya sementara dan tak terbawa dalam keabadian. Lebih baik, kita fokus pada makna sejati di balik pakaian yang kita kenakan, yakni taqwa. Dengan memaknai pakaian dalam konteks spiritual, kita dapat mengambil inspirasi untuk memperbaiki diri dan semakin dekat dengan Allah SWT.

Pakaian terbaik di dunia untuk di akhirat kelak kita adalah taqwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun