Agung MSG
Agung MSG Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Meningkatkan Kesehatan Mental Pasca Lebaran: Fokus pada Kecerdasan Emosional

25 April 2023   13:52 Diperbarui: 27 April 2023   01:16 2499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meningkatkan Kesehatan Mental Pasca Lebaran: Fokus pada Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional pasca lebaran harus lebih baik dan lebih sehat. | Foto : Pexels.com/Andrea Piacquadio

"Kecerdasan emosional adalah kunci untuk membuka pintu kesehatan mental yang sejati, sekaligus juga merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan cara yang positif."

Setelah berpuasa selama Ramadan, momen lebaran yang ditunggu-tunggu pun tiba. Namun, setelah lebaran usai, kita kembali ke kehidupan yang biasa-biasa saja. Hal ini bisa memengaruhi kecerdasan emosional kita.

Kecerdasan emosional sangat penting untuk dipertahankan pasca lebaran karena membantu kita mengelola emosi dan stres yang mungkin muncul setelah liburan. Kecerdasan emosional juga membantu kita berkomunikasi dengan baik dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan cara yang positif. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik. Ada beberapa cara untuk menjaga kecerdasan emosional pasca lebaran, seperti memperhatikan pola makan yang sehat dan teratur, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti hobi atau berkumpul dengan keluarga.

Meskipun tidak ada penelitian yang secara khusus membahas situasi dan kondisi di luar bulan Ramadan yang mempengaruhi kecerdasan emosional, namun kecerdasan emosional dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres, tekanan, dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk terus melatih kecerdasan emosional dan mengelola emosi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari situasi dan kondisi yang dihadapi.

Situasi dan kondisi di luar bulan Ramadan yang mempengaruhi kecerdasan emosional dapat bervariasi tergantung pada individu dan lingkungan sekitarnya. Namun, pada bulan Ramadan, kita mendapat situasi yang sangat tepat di mana tiga jenis kecerdasan (kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual) dapat dilatih dengan baik.

Penelitian oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa puasa Ramadan bisa meningkatkan kecerdasan emosional seseorang. Hasilnya menunjukkan peningkatan skor di hampir seluruh kategori. Salah satu kategori dengan skor mean yang tertinggi adalah empati, yang sebelum puasa hanya berkisar di angka 4,78 tapi usai puasa sebulan penuh meroket hingga 24,412.

Oleh karena itu, penting untuk terus melatih kecerdasan emosional dengan cara seperti mengenali dan mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, dan meningkatkan kemampuan untuk berempati. Juga penting untuk menjaga kecerdasan emosional pasca Lebaran agar kita bisa menghadapi tantangan dan godaan yang muncul setelah Lebaran dengan bijak.

Mengapa Lebih Sulit untuk Menjaga Kecerdasan Emosional Pasca Lebaran ?

Setelah Lebaran, terkadang sulit untuk mengontrol emosi dan nafsu kita karena banyak godaan yang muncul. Namun, sebagai umat Muslim, kita harus terus mengendalikan hawa nafsu dan emosi kita. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi godaan emosi dan nafsu pasca Lebaran :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun