Jabat Erat di Lebaran Penuh Hikmat
Mendekat dan berjabat tangan. Dari berbagai penjuru bumi. Mereka memandang tak ada kata jauh selama bisa ditempuh. Maka kini tak ada lagi jarak yang menghalanginya.
Hati adalah jalan yang menghubungkan untuk bisa bersama. Ulurkan hati untuk saling menebar kebaikan. Dan di bulan Syawal adalah waktu tepat saling bermaaf.
Lebaran jadi momentum yang pas. Semua kerabat bisa menyatu di suasana yang sakral. Agenda jabat tangan tahunan yang telah menjadi tradisi. Tak sekedar kerabat namun semua warga yang tersebar kini merapat di tanah kelahirannya.
Niat itu yang jadi penguat untuk mendekat. Hati dan tekat yang sama. Mampu merekatkan hati dan tekat untuk membangun lembaran baru. Kini adalah bulan pembenahan. Semua coretan tinta yang semrawut kita hilangkan. Kita tutup dengan lembaran putih
Momen lebaran jadi magnet penarik saling bertemu. Karena yang dari luar kota pada berduyun menuju asal muasalnya.
Bogor,Lampung dan Borneo bisa bersama di rumah Akung. Sudah dua tahun lalu tak bisa pulang. Dan kini semua bersama dan dapat menyatukan hati. Yang sudah sekian waktu terjeda beberapa waktu. Kondusi yang sungguh menebarkan keberkahan.
Semua lini dapat terjalin dengan rapi. Memanfaatkan di momentum lebaran ini. Dikatakan sebagai waktu tepat menata hati. Membenahi langkah yang lebih baik. Menjadi langkah yang baru penuh harapan.
Lebaran itu media mengeratkan hati meraih keberkahan di hari yang suci.
Salam lebaran.